Ormas BOMA Bantah Rampas Bantuan

Ormas BOMA Bantah Rampas Bantuan
Ilustrasi Sapi/Nett
0 Komentar

sumedang, KOTA – Sempat jadi perbincangan ramai terkait pemindahan 16 ekor sapi oleh Ormas Barisan Olot Masyarakat Adat (BOMA) dari Kelompok Tani Maju Jaya 2 Dusun Cilopang Kecamatan Cisitu beberapa waktu lalu.

Duta Sawala (Sekjen) Barisan Olot Masyarakat Adat (BOMA) Eka Santosa akhirnya buka suara. Dia membantah dan tidak mengakui telah merampas sapi dari kelompok tani Majujaya 2.

Dujelaskan, bermula pada 3 November 2021, saat Duta Sawala BOMA, Gerakan Hejo, PADI (Perhimpunan Anak Desa Indonesia) bersama para Olot memprakarsai atas kehadiran Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dalam acara bertajuk ‘Masyarakat Adat sebagai Benteng Terakhir Ketahanan Pangan’ yang digelar di Pasir Impun, Kabupaten Bandung.

Baca Juga:Kelompok Tani Maju Jaya 2 Ingin Ternaknya DikembalikanRebutan Sapi

“Jadi pada waktu itu, ada acara penganugerahan kepada bapak Yasin Limpo sebagai keluarga besar masyarakat adat,” buka Eka.

Saat itu, Mentan Syahrul mengajak masyarakat adat untuk ikut serta dalam ketahanan pangan. Mentan Syahrul secara lisan berjanji akan memberi bantuan berupa 60 ekor sapi serta ribuan bibit tanaman kepada masyarakat adat.

Kata dia, tidak lama setelah Mentan Syahrul menjanjikan hal tersebut petugas Dirjen Kementan dari Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates Yogyakarta pun datang ke Sekretariatan BOMA di Pasir Impun, Kabupaten Bandung untuk membicarakan regulasi 60 sapi tersebut.

“Sapi yang diserahkan merupakan sapi indukan untuk dikembang biakan. Ada syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh penerima bantuan,” jelas Eka.

BOMA sendiri tidak memiliki legal kelompok tani, lantaran BOMA sendiri merupakan kelompok yang terfokus melestarikan budaya. pada akhirnya BOMA bekerjasama denan pertimbangan di daerah, itu pun harus terdapat masyarakat adat.

“Akhirnya kami berunding, ternyata ada satu masyarakat adat di Ciamis atau kampung adat Cibangban yang memiliki kelompok tani. Lalu dicari lagi ke tempat lain agar bantuan itu tidak di satu tempat saja. Setelah berunding ada usulan di Sumedang dengan pertimbangan disana ada masyarakat adat Rancakalong, sehingga bantuan sapi itu merata,” ucap Eka.

Setelah beberapa negosiasi, akhirnya BOMA mendapatkan rekomendari kerjasama dengan Kelompok Tani Majujaya 2 untuk di wilayah Sumedang.

0 Komentar