Jojo mengaku, tekanan tersebut datang bukan hanya dari satu ormas saja. Bahkan, ada di antaranya beberapa oknum dari pihak lainnya.
“Terus saat itu, ada juga dari Kepala UPTD Peternakan yang mengatakan bahwa mereka akan mengganti biaya operasional atas pengurusan sapi selama ini,” Jojo menambahkan.
Kini, kata Jojo, dari 20 ekor bantuan sapi dari Kementan yang diterima kelompoknya, yang bersisa hanya tinggal 4 ekor saja.
Baca Juga:Rebutan SapiRidwan Kamil Terima Penghargaan Nirwasita Tantra, Jadi Garda Terdepan Pulihkan Lingkungan di Jabar
“Ada 16 ekor sapi yang diangkut saat itu, disisakan 4 ekor sapi saja bagi kelompok tani kami,” ujarnya.
Jojo menjelaskan, sebagai Ketua Kelompok Tani Maju Jaya 2 dirinya sudah dua kali dipanggil oleh Polsek dan Polres Sumedang untuk memberikan keterangan terkait kronologi bantuan sapi dari mulai datang hingga diambil alih oleh ormas.
“Saya telah menjelaskan apa yang saya tahu dan saya dengar dengan tidak melebihkan atau mengurangi kepada kepolisian. Saya memberikan keterangan dengan apa adanya,” tutupnya. (red)