“Sehingga diminta dilihat lebih detail. Demikian juga untuk proyek MRT Timur ke Barat,” terangnya.
Ketua Umum Partai Golkar juga mengatakan Presiden RI Joko Widodo meminta penyelesaian proyek proving ground atau fasilitas balai pengujian laik jalan kendaraan, yang terletak di Bekasi, dipercepat.
“Presiden juga meminta proyek proving ground di Bekasi, yang merupakan pengetesan otomotif dalam bentuk sirkuit dengan investasi sebesar Rp1,81 triliun dilakukan percepatan,” tutur Airlangga.
Baca Juga:Asyik Joget Di Lapo Tuak, Pemuda Dikeroyok Sampai Tidak Sadarkan DiriBejad! Guru Spritual Cabuli Gadis Sampai Ratusan Kali Dalam 2 Tahun Di Ngawi
Airlangga mengatakan proyek proving ground di Bekasi yang melibatkan perusahaan Jepang Toyota Tsusho, sangat penting bagi ekspor otomotif Indonesia, sehingga perlu dilakukan percepatan.
“Beberapa negara lain, seperti Thailand maupun Vietnam, mereka sudah memiliki proving ground,” jelas Airlangga.
Turut hadir dalam pertemuan ketua Liga Parlementer Jepang-Indonesia, yaitu mantan Perdana Menteri Jepang Suga Yoshihide, mantan Menteri Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Jepang Moriyama Hiroshi, serta mantan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang Hayashi Motoo.
Tampak mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut, yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi.