Selain itu, dia pun menyebut temuan autopsi ulang menandakan Brigadir J tewas bukan dalam baku tembak.
“Sebab, kegiatan tersebut biasanya terjadi apabila dua orang dalam posisi berhadapan,” pungkasnya.
Dapat diketahui, otopsi jenazah tersebut telah selesai dilakukan di RSUD Sungai Bahar, Jambi, Rabu 27 Juli 2022.
Ketua tim dokter forensik, Ade Firmansyah Sugiharto mengatakan, hasil otopsi ulang jenazah Brigadir J akan keluar 4-8 pekan.
Baca Juga:Viral Di Tiktok, Laudya Chintya Bella Menikah Dengan Pangeran DubaiViral, Temuan Ratusan Paket Sembako Dikubur Di Lapangan, Terduga Sebagai Warga Luar Jawa
Ade mengatakan, hasil otopsi lama keluar karena ada bagian luka yang butuh pemeriksaan mikroskopis.
Pemeriksaan ini dilakukan untuk menentukan apakah luka terjadi setelah atau sebelum kematian.
Selain itu, pemeriksaan mikroskopis juga dapat mengetahui jenis kekerasan dan efek yang ditimbulkan akibat kekerasan.
“Kita temukan banyak luka. Namun belum bisa disampaikan luka itu terjadi setelah atau sebelum kematian. Bahkan penyebab luka juga belum bisa diketahui,” kata Firmansyah. (Pkl2/Nina)
sumber: radarcirebon.disway.id