sumedangekspres – Salah satu siswi SMP di kecamatan Badau, kabupaten menjadi korban bullying atau perundungan sesama pelajar.
Keadaan korban anak baru gede atau pelajar SMP badau drop lalu masuk ke RSUD dr H Marsidi Judono Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, akibat di bullying.
Keluarga korban akan melaporkan kepada pihak polisi Belitung lantaran tidak terima siswi SMP badau itu di Bullying okeh sesama pelajar.
Baca Juga:Cemas, Puluhan Anak SD Menyebrangi Sungai Untuk Pergi Ke SekolahNikita Mirzani Mengaku Setelah Operasi Di LN Serta Menjalani Wajib Lapor Di Kantor Polisi
Perundingan yang viral di medsos tidak dapat ditolerir lagi, anggapan pihak keluarga korban.
Maka dari itu, masalah tersebut akan dilaporkan kepada polisi oleh pihak kelurga korban.
“Besok (hari ini, red) kita akan membuat laporan resmi ke Polres Belitung. Kami tidak terima adik saya diperlakukan seperti itu. Apalagi videonya sudah viral,” kata kakak korban bernama Melly kepada Belitong Ekspres, Minggu (31/7) tadi malam.
Adik kandungnya sendiri adalah pekalu dari korban bullying yang sudah viral di media sosial, dari pengakuan Melly.
Sang adik berinisial M (13) saat ini masih duduk di bangku kelas 2 salah satu SMP di Kecamatan Badau.
Menurut keterangan M kepada Melly, peristiwa perundungan terjadi pada hari Jumat 29 Juli 2022, di belakang SMP Negeri 5 Tanjungpandan, Desa Perawas.
Tindakan bullying itu, kata Melly gara-gara adiknya dituduh mencemarkan nama baik pelaku.
Baca Juga:Kasus Curanmor Cimanggung Masih TinggiPutra Daerah Jadi Dandim, Semesta Mendukung
“Saat itu salah satu dari pelaku update status foto cowoknya. Lalu di coment sama adek aku. Terus anak itu marah, katanya pencemaran nama baik. Lalu adek aku minta maaf tapi tak digubris,” jelasnya.
Setelah itu pada sorenya harinya, M main ke rumah temannya. Lalu tiba-tiba datang pelaku bersama kawan-kawan mendekati M.
Lantas, M dibawa ke semak-semak yang ada di belakang SMP Negeri 5 Tanjungpandan.
“Di tempat tersebut, M diperlakukan seperti yang ada di video berdurasi 26 detik itu. Dari keterangan adik saya, para pelaku itu merupakan siswi SMK yang ada di Kabupaten Belitung,” ungkap Melly.
Bahkan, akibat peristiwa tersebut pejalar SMP M mengalami trauma dan sempat demam beberapa hari.
“Dan malam ini (tadi malam), dibawa ke RSUD dr H Marsidi Judono Tanjungpandan lantaran mengalami sesak nafas,” tandasnya.