Cemas, Puluhan Anak SD Menyebrangi Sungai Untuk Pergi Ke Sekolah

Cemas, Puluhan Anak SD Menyebrangi Sungai Untuk Pergi Ke Sekolah
0 Komentar

sumedangekspres – Ada pemandangan yang kurang menyenangkan dari sungai Siujung Desa Sukaluyu, Kecamatan Cikadu di wilayah Cianjur selatan, yaitu puluhan anak SD Menyebrangi Sungai untuk ke sekolah.

Setiap hari pergi terlihat puluhan anak SD yang sedang berjalan kaki untuk menyebrangi aliran yang aja. Pergi berangkat sekolah.

Supaya tidak basah terkena air sungai Samapi ke sekolah, puluhan anak SD yang menyebrangi sungai tersebut menenteng sepatu dengan tangan kanan serta tangan kiri memegang roknya.

Baca Juga:Nikita Mirzani Mengaku Setelah Operasi Di LN Serta Menjalani Wajib Lapor Di Kantor PolisiKasus Curanmor Cimanggung Masih Tinggi

Lantaran tidak ada akses jalan lain atau jembatan penghubung untuk sampai ke sekolahannya, puluhan SD yang menyebrangi sungai untuk ke sekolah itu terpaksa.

Apabila sungai meluap, masalah tersebut akan berbahaya.

Puluhan siswa SDN Padawaras, di Desa Sukaluyu, Kecamatan Cikadu, Kabupaten Cianjur, hal tersebut dilakukan olehnya.

Para siswa terpaksa menerobos air sungai yang kerap meluap.

Tidak adanya akses jalan lain memaksa anak-anak di desa tersebut untuk mengalahkan rasa takut dan bertaruh nyawa demi menuntut ilmu. Para siswa harus melintas Sungai Ciujung dengan jarak sekitar 100 meter dengan air yang cukup deras.

“Setiap hari anak-anak harus menyeberangi sungai. Karena lokasi sekolah beda kecamatan,” kata Salah seorang Guru SDN Padawaras, Eyep (48), Sabtu (30/7).

Meski ada rakit (perahu), namun tak sedikit anak anak memilih melintas dengan berjalan menyeberangi sungai. “Kalau musim hujan turun kasihan sama anak-anak, karena air sungai sering meluap banjir, sehingga banyak anak-anak yang tidak masuk sekolah, karena tidak ada jalan lagi,” terangnya.

Menurutnya, sejak tahun 2018 jembatan gantung sebagai akses satu-satunya warga yang menghubungkan antar kecamatan, yakni Kecamatan Cikadu, Kecamatan Cidaun dan Kecamatan Naringgul, hanyut akibat diterjang banjir bandang.

Namun, sejak jembatan tersebut roboh, hingga saat ini belum ada pembangunan baru, baik dari Pemkab maupun Provinsi.

Baca Juga:Putra Daerah Jadi Dandim, Semesta MendukungDony: Gedung Creative Center Harus Ideal dan Bermanfaat

“Kami berharap kepada pemerintah baik daerah, provinsi dan pusat tolong bantu kami, bangun kembali jembatan ini, karena kami dan warga lainya juga anak sekolah sangat membutuhkan jembatan gantung yang permanen,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Sukaluyu, Kecamatan Cikadu, Wahyu mengatakan telah beberapa kali mengajukan pembangunan jembatan gantung baru, baik ke pemerintah daerah maupun Pemprov. Namun, hingga saat ini tidak pernah ada realisasinya.

0 Komentar