Babinsa Harus Berada di Tengah Masyarakat

Babinsa Harus Berada di Tengah Masyarakat
Dandim 0610/Sumedang Letkol Inf Hendrix Fahlevi Rangkuti didampingi Danramil Cimanggung Kapten Infantri Rudhi Prasetijo saat diwawancara awak media, baru-baru ini (ENGKOS KOSWARA/SUMEKS)
0 Komentar

sumedang, CIMANGGUNG – Menjadi seorang Babinsa harus selalu berada ditengah-tengah masyarakat desa binaannya.

Bintara Pembina Desa juga harus mampu berbaur dengan mereka. Sehingga, diharapkan dapat memecahkan permasalahan yang dihadapi masyarakat apabila mereka sedang mengalami masalah.

Hal tersebut disampaikan Dandim 0610/Sumedang Letkol Inf Hendrix Fahlevi Rangkuti saat kunjungan kerja di Koramil Cimanggung, baru-baru ini.

“Diminta atau tidak, Babinsa harus berada di tengah-tengah masyarakat,” katanya.

Baca Juga:Pembangunan TPSA Tanpa Sosialisasi, Warga Keluhkan Dampak yang Akan TerjadiGP Ansor Sumedang Cetak Kader Perwira, Gelar PKL dan Susbalan

Babinsa harus hadir membantu masyarakat dan menjadi ujung tombak dalam mengatasi berbagai kesulitan di lapangan.

Dandim menyatakan, personel Babinsa harus hadir dalam setiap kesulitan, kesusahan dan setiap bencana. Karena, Babinsa merupakan ujung tombak dalam mengatasi setiap kesulitan masyarakat yang membutuhkan bantuan.

Selain itu, kata Dandim, Babinsa harus menjadi wadah perekat bangsa, jaga komunikasi dengan seluruh elemen-elemen masyarakat, agar setiap perkembangan situasi bisa dicegah. Karena, pencegahan itu nomor satu dan harus diutamakan dalam bertugas.

Dalam kunjungan kerjanya, Dandim melihat secara langsung kondisi wilayah sekaligus dalam satu hari tiga Korami berhasil dikunjunginya. Tentunya, bisa melihat dan mendengar langsung apa yang menjadi permasalahan di setiap wilayah.

“Kita tidak bisa mengambil suatu keputusan tanpa mengetahui permasalahan di lapangan,” ucapnya.

Ia mengakui dari tiga Korami yang dikunjunginya yakni Koramil Tanjungsari, Jatinangor dan Cimanggung tidak sampai ada masalah dan semuanya masih terkendali. Babinsa dan Danramil sejauh ini tetap bekerja sama dengan instansi lainya baik pihak kepolisian, kecamatan serta masyarakat umumnya.

“Intinya tiga pilar ini tetap sama-sama kompok selama bertugas dilapangan dalam mengayomi masyarakat,” tuturnya. (kos)

0 Komentar