sumedangekspres – Telah terjadi becanda banjir yang hantam Kalimantan sejak tanggal 4-5 Agustus 2022, dan mengakibatkan 13.335 jiwa terdampar.
Sementara itu, 2.984 unit rumah terendam, serta 1 jembatan rumah rusak dll, akibat dari banjir yang hantan Kalimantan.
Akibat dari pengulangan bencana banjir di tahun- tahun pada sebelumnnya, banjir yang hantam Kalimantan itu terjadi, catat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Baca Juga:Akhirnya Mabes Polri Bicara tentang Pengakuan Bharada Eliezer Tembak Brigadir Joshua Diperintahkan oleh AtasannyaTernyata Ini Identitas 3 Tersangka Tewasnya Brigadir Joshua yang Dibocorkan oleh Mahfud MD
Bencana di kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat serta Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah yang terjadi beberapa periode, kata Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.
“Kalau kita lihat tren kejadian bencana di Kabupaten Kapuas Hulu memang dari dua tahun atau tiga tahun terakhir ini dari 2020, 2021 dan 2022 dominan itu adalah banjir, sangat dominan banjir,” kata Abdul.
atensi yang besar kepada daerah itu, perhatian dari Presiden RI Joko Widodo.
Daerah resapan air agar pada musim hujan ini bisa mengurangi potensi risiko banjir, supaya harus merestorasi kawasan sepanjang daerah sungai.
Dari hasil overlay dengan peta bahaya banjir, Abdul mengatakan seharusnya daerah tangkapan air dapat dipulihkan dan dihijaukan, agar dapat menyerap air dan meminimalisasi potensi bahaya banjir.
Berikutnya, untuk Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, Abdul berpesan agar tidak terjadi pengulangan kejadian banjir saat menghadapi musim hujan 2022 yang diprediksi mulai pada September-Oktober.
Untuk itu, diperlukan upaya mengoptimalkan saluran-saluran air, baik saluran primer, sekunder, dan tersier.
Baca Juga:Berkahir Isi Bensin, Mobil Seharga Rp 860 Juta Hangus TerbakarPenemuan Mayat di Hotel Mewah Kawasan Kuningan, Keluarga Langsung Membuat Laporan Polisi, Atas Korban Pembunuhan?
“Kalau ada tanggul-tanggul yang kurang kuat yang akan memungkinkan limpasan air, segera kita perkuat. Jangan ada sampah di saluran air dan daerah-daerah sepanjang aliran sungai harus kita pulihkan,” kata dia.
Banjir di Kabupaten Katingan menyebabkan 733 KK terdampak, dan 409 rumah terdampak.
Meski di Kalimantan Tengah proporsi kejadian bencana lebih banyak oleh kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Abdul berpesan agar seluruh pihak tetap waspada, karena nantinya akan memasuki musim penghujan. (Pkl2/Nina)
Sumber: disway.id