sumedang, DARMARAJA – Pemerintah Desa Tarunajaya Kecamatan Darmaraja mencari celah untuk bantuan pengadaan air bersih.
Krisis air bersih di Desa Tarunajaya masih belum terpatahkan. Setiap tahunnya warga Desa Tarunajaya, khususnya di Dusun Ciduging dan Cipaok selalu mengalami krisis air bersih yang cukup meresahkan masyarakat.
Kepala Desa Tarunajaya, Endas Jauharudin menyebutkan, untuk saat ini pihaknya masih mencari peluang untuk program pengadaan air bersih. Momen yang sangat memprihatinkan bagi warga di dua dusun saat kemarau tiba. Pasalnya, mereka harus mencari air bersih sampai ke wilayah desa tetangga.
Baca Juga:Puskesmas Sukagalih Kejar Target Vaksin BoosterPerekonomian Jabar Tumbuh Tinggi, Capai 5,8 Persen
“Kalau air bersih sudah krisis, warga biasanya mencari air bersih sampai ke wilayah desa tetangga,” katanya kepada Sumeks, Senin (8/8).
Sulitnya air bersih juga berdampak kepada kesehatan masyarakat. Sebab, untuk mandi, mencuci piring dan baju itu memerlukan air bersih agar semuanya steril.
“Kalau air bersih gak ada, kesehatan warga bisa terganggu,” kata dia.
Dampak lain dari krisis air bersih adanya biaya tambahan kebutuhan hidup yang harus dikeluarkan oleh masyarakat. Pasalnya, sebagian warga harus merogoh kocek untuk membeli air bersih.
“Sebagian warga biasanya membeli air bersih dengan harga Rp 100 sampai 150 rb per 1000 liternya,” tandasnya.
Oleh sebab itu, pihak Desa Tarunajaya memohon kepada pihak terkait agar memberikan bantuan untuk pengadaan air bersih. Sebab, sampai saat ini desa tersebut belum tersentuh program pengadaan air bersih.
“Saya berharap ada campur tangan pihak terkait untuk pengadaan air bersihnya. Karena, air bersih sangat berpengaruh besar bagi kehidupan manusia,” harapnya. (eri)