sumedang, KOTA – SMKN 2 Sumedang merupakan salah satu sekolah Pusat Keunggulan (PK) dan menjadi project pilot Sekolah Penggerak Wirausaha (SPW) di Kabupaten Sumedang .
SMKN 2 Sumedang sendiri sangat mendukung adanya transformasi dari Kurikulum 2013 ke Kurikulum Merdeka yang diberlakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pada Tahun Ajaran 2022- 2023.
Hal itu disampaikan Kepala SMKN 2 Sumedang Drs H Edi Supriyadi MPd kepada Sumeks, Selasa (9/8).
Baca Juga:Irjen Ferdy Sambo Jadi Tersangka Kasus Penembakan Brigadir JPENGHAPUSAN HONORER 2023 Ridwan Kamil Usul Bentuk Gugus Tugas Honorer
“Untuk SMKN 2 Sumedang melaksanakan Kurikulum Merdeka, sesuai dengan pentunjuk pelaksanaan dari pemerintah. Karena, kebetulan sekolah kami salah satu sekolah pusat keunggulan (PK),” katanya .
Dalam penerapan kurikulum Merdeka, lanjut Edi, pihaknya menerapkan pada kelas 10. Untuk langkah-langkahnya, khususnya dilakukan Wakasek Bidang Kurikulum dengan komite pembelajaran. Dimana, dalam komite pembelajaran mensosialisasikan tentang bagaimana kurikulum Merdeka belajar dilaksanakan,” jelasnya.
Menurutnya, yang menjadi daya pembeda dari Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka dilihat dari Penguatan Project Profil Pelajar Pancasila (P5), bagaimana penerapannya atau aplikasinya di sekolah dalam menerapkan P5 ini. Begitu juga dalam struktur yang lain memang ada perubahan.
“Untuk sosialisasi kepada guru-guru, kami menggunakan In House Traning (IHT) yang kebetulan untuk program pembelajaran sekolah sebagai Pusat Keunggulan, alhamdulilah di sekolah kami sudah 10 hari dilaksanakan IHT, pada minggu pertama masuk sekolah,” jelasnya.
Kata dia, selanjutnya realisasi atau sosialisasi Kurikulum Merdeka ini bisa berkolaborasi dengan beberapa perguruan tinggi. “Ini sudah mulai berjalan, implementasinya mungkin akan dilaksanakan pada minggu kedua ketiga bulan ini,” katanya.
Ditegaskan, jadi intinya bagaimana guru secara piaway melaksanakan metodelogi belajar yang bisa diaplikasikan untuk menumbuhkan anak-anak yang kreatif dalam pembelajaran merdeka belajar.
Edi juga mengimbau kepada para guru, khususnya di SMKN 2 Sumedang tidak boleh merasa lelah untuk belajar, untuk menyambut informasi tentang Kurikulum Merdeka, baik itu secara Zoom Dalam jaringan (Daring ) maupun secara Luar jaringan (Luring).
Baca Juga:Atalia Apresiasi Platform Digital Home Clinic Beri Kemudahan Pelayanan Kesehatan pada MasyarakatGenerasi Muda Harus Buka Lapangan Pekerjaan
“Apalagi SMK itu kan pendidikan fokasi, bagaimana bisa menciptakan siswa yang bisa Bekerja Melanjutkan Wirausaha (BMW), bekerja di industri dunia usaha, melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi dan yang paling penting terakhir yaitu wirausaha menciptakan siswa yang mempunyai Jiwa Wirausaha,” jelasnya.