Viral! Ibu-Ibu Bermobil Mercy Ketahuan Curi Cokelat, Malah Ancam Penangkap dengan UU ITE

Viral! Ibu-Ibu Bermobil Mercy Ketahuan Curi Cokelat, Malah Ancam Penangkap dengan UU ITE
0 Komentar

sumedangekspres – Seorang karyawan perempuan di sebuah swalayan bilangan Cisauk, Tangerang Selatan, memergoki Ibu-Ibu bermobil mercy ketahuan curi cokelat. Untuk membuktikan aksi kejahatannya, karyawan tersebut merekam video dan tersebar luas di media sosial TikTok.

Dalam video tersebut, terlihat Ibu-ibu bermobil mercy yang diketahui bernama Mariana Ahong tersebut sudah akan menaiki mobil miliknya, namun kemudian ia kembali turun dan bergegas ingin membayar ketika sudah ketahuan mencuri, dan mengeluarkan sejumlah cokelat yang ia curi.

Namun tidak berhenti sampai di situ, diduga merasa harga dirinya terluka setelah viral di media sosial. Pelaku pencurian yang juga diketahui sebagai pemilik toko alat komunikasi elektronik di ITC BSD itu, justru malah balik mendatangi karyawan dengan membawa pengacara.

Baca Juga:Kasus Ferdy Sambo Terbaru, Timsus Bergerak ke Magelang Telusuri Laporan Putri yang Bikin Sambo MurkaWanita Diduga Kesurupan Saat Acara Pengajian Pekalongan Bersholawat, Netizen: Lagi Tiktokan

Kedatangan tersebut rupanya bertujuan untuk meminta karyawan melakukan permintaan maaf. Tapi bukan hanya itu, diketahui jika pelaku Mariana juga mengancam akan melakukan tuntutan berdasarkan UU ITE karena menyebarluaskan video pelaku di media sosial.

Namun, bukan hanya itu saja, melainkan ibu-ibu yang disebut ketahuan curi cokelat membawa serta pengacara dan mengatakan bahwa peristiwa tersebut adalah kesalahpahaman.

Alfamart angkat bicara terkait peristiwa ini. Alfamart membenarkan salah satu pegawai Alfamart diancam dengan UU ITE karena memviralkan peristiwa saat ibu-ibu itu tak membayar cokelat.

Kejadian itu terjadi di Alfamart Sampora, Kampung Sampora RT 04, RW 02, Desa Sampora, Kecamatan Cisauk, Tangerang Selatan, pada 13 Agustus 2022 pukul 10.30 WIB.

“Karyawan kami menyaksikan kejadian konsumen yang telah mengambil barang tanpa membayar. Setelah dimintai pertanggungjawaban, konsumen baru membayar produk cokelat yang diambilnya. Dari investigasi karyawan pun menemukan produk lain yang diambil selain cokelat,” demikian disampaikan dalam keterangan tertulis Alfamart.

Alfamart, sangat menyayangkan adanya tindakan lanjutan sepihak dari konsumen dengan membawa pengacara yang membuat karyawan Alfamart tertekan.

0 Komentar