sumedang, CIMANGGUNG – Pencarian korban atas nama Muhamad Rizki (12), remaja yang hanyut terseret arus di Pantai Desa Mekarsari Kecamatan Indramayu dilakukan Tim SAR Gabungan. Operasi SAR dilakukan pada hari ketiga.
Sebelum melakukan pencarian, Tim Gabungan melakukan briefing bersama unsur SAR di lapangan. Tim SAR Gabungan melakukan pencarian korban hingga 14.4 Nautical Mile atau sekitar 26 KM.
SAR Mission Coordinator (SMC), Jumaril SE MM menyebutkan pencarian dilakukan sesuai dengan rencana operasi SAR masih menggunakan 2 unit LCR. Yaitu, 1 unit LCR milik Basarnas dan 1 Unit LCR milik TNI AL,.
Baca Juga:Wagub Uu Ruzhanul Dorong 27 Daerah di Jabar Hadirkan Mal Pelayanan PublikKecelakaan Motor di Arjawinangun Cirebon Masih 15 Tahun
“Keduanya melakukan penyisiran dari LKP (Last Known Position) mengarah ke barat daya menuju PLTU Sumur Adem dengan radius 14.4 NM,” terangnya, belum lama ini.
Ia mengatakan, berdasarkan informasi dari Komandan Tim Rescue, Edy Pamungkas pencarian pada hari kedua kemarin terkendala cuaca.
“Pada pukul 15.30 kemarin, penyisiran di air menggunakan 2 unit LCR terpaksa dihentikan,” terangnya.
Dijelaskan, penghentian pencarian dilakukan karena ketinggian ombak mencapai 2 meter dan kecepatan angin yang cukup besar.
“Pencarian dilanjutkan dengan penyisiran darat karena dikhawatirkan membahayakan tim SAR Gabungan,” ucapnya.
Adapun unsur SAR yang terlibat antara lain Basarnas Bandung Pos SAR Cirebon, Kapal patroli DitPolair Polda Jabar, Posmat TNI AL Eretan Wetan, Satpolairud Polres Indramayu, Koramil Anjatan, Polsek Patrol, BPBD Indramayu, PT. PJB UBJOM PLTU Indramayu, Tagana Kabupaten Indramayu, aparat Kecamatan Patrol, aparat desa Mekarsari dan masyarakat setempat.
“Dengan alut yang digunakan antara lain Rescue Car Double Cabin, LCR Basarnas, LCR TNI AL, Peralatan komunikasi, Peralatan medis dan APD Personal,” pungkasnya. (kos)