sumedang, SITURAJA – Pemerintah Desa Jatimekar Kecamatan Situraja berupaya keras untuk mencegah krisis air bersih.
Setiap musim kemarau, warga di Dusun Cijatihilir selalu saja kekurangan air bersih. Begitupun saat ini, warga di dusun tersebut sudah mulai kelabakan untuk mendapatkan air bersih.
Kepala Desa Jatimekar, Dudung Wahyudin SPd MSi menyebutkan, untuk tahun ini musim kemarau terbilang lambat datangnya. Meski sudah memasuki musim kemarau hujan tetap saja ada turun.
Baca Juga:Tingkatkan Kompetensi Potensi SARHasil Bumi Dongkrak Perekonomian Petani
Namun akhir-akhir ini sudah hampir satu bulan tidak turun hujan. Dampaknya sebagian warga di Dusun Cijatihilir sudah mengeluhkan tidak ada air di sumur miliknya.
“Sekarang debit air di sumur warga sudah mulai menurun. Kemungkinan krisis air bersih bisa terjadi di dusun tersebut,” kata Dudung kepada Sumeks, Kamis (24/8).
Untuk jangka pendeknya, warga di dusun tersebut butuh bantuan suplay air bersih. Diharapkan ada program suplay air bersih dari pihak terkait.
“Untuk bantu warga, mungkin perlu ada suplay air bersih secara kontinyu,” katanya.
Dalam hal ini, pemerintah desa sudah pernah melakukan survey di wilayah sekitar untuk mencari potensi sumber mata air. Namun hal itu tidak ditemukan sumber mata air.
Dudung menegaskan, untuk melepaskan kesulitan air bersih di dusun tersebut perlu dibuatkan sumur dalam melalui program ‘Sanimas’.
“Solusinya harus ada pembuatan sumur dalam agar warga tidak lagi harus kesulitan air bersih pada saat kemarau tiba,” kata dia.
Baca Juga:Plasa Telkom Sumedang Berikan Kemudahan Bagi UMKMDPO: Apdesi Sumedang Harus Lebih Kompak
Sementara itu, pihaknya sudah membuat ajuan untuk pembuatan sumur dalam ke perkim. Namun untuk memaksimalkan upayanya pihaknya akan kembali membuat ajuan ke PU.
“Ajuan sudah pernah kita buat, tapi untuk memaksimalkan upaya, tidak ada salahnya kita buat lagi ajuan ke intansi terkait,” katanya lagi. (eri)