Brutal, Dua Remaja Membawa Golok Tantang Siswa SMPN 2 Cisitu

Brutal, Dua Remaja Membawa Golok Tantang Siswa SMPN 2 Cisitu
Para siswa SMPN 2 Cisitu saat bubaran sekolah. Lokasi tersebut menjadi tempat dua remaja menantang siswa SMPN 2 Cisitu dengan membawa golok (KEGGA KEGGYAN/SUMEKS)
0 Komentar

sumedang, CISITU – Dua remaja datangi SMPN 2 Cisitu di Desa Pajagan Kecamatan Cisitu. Dengan membawa golok dua remaja itu berteriak menantang siswa SMPN 2 Cisitu.

Dengan menggunakan sepeda motor matic, kedua remaja tersebut terlihat menggunakan seragam olahraga SMPN 1 Cisitu (30/8).

Dalam video amatir yang beredar, nampak dua remaja menggunakan jaket/sweter hitam menaiki motor metik. Kedua remaja tersebut menenteng golok cukup panjang dan menantang para siswa SMPN 2 Cisitu.

Baca Juga:Desa Cipeuteuy Fokus Kuatkan Ketahanan PanganGuna Ketertiban, Pemilik Kos-kosan Harus Tegas

Dalam video tersebut, seorang siswa SMPN 2 Cisitu mengatakan tuh pa lihat membawa golok. Seorang wanita juga beteriak, foto-foto.

Seorang saksi mata yang berdagang di lokasi kejadian, Dodi (41) mengatakan dia melihat jelas kejadian tersebut.

“Awalnya saya kira temen siswa disini. Pas di samperin sama anak anak disini, dua remaja itu langsung mau menyerang dengan golok,” ucap Dodi kepada Sumeks, Selasa (30/8).

Dodi juga mengatakan setelah kedua remaja tersebut menantang, sejumlab siswa SMPN 2 Cisitu masuk ke dalam sekolah. Namun, kedua remaja tersebut kekeuh.

“Dua remaja itu ngotot menantang siswa disini (SMPN 2 Cisitu). Lalu, mereka menebas nebaskan goloknya ke aspas sambil menantang,” kata Dodi.

Dijelaskan, kedua remaja tersebut cukup lama mondar mandir di depan SMPN 2 Cisitu hingga akhirnya motor yang ditungganginya terjatuh.

“Mereka nyerang lagi, kalau siswa disini tidak mengelak pasti sudah kena. Namun, untungnya siswa disini mengelak,” kata Dodi sambil mepraktekan penyerangan yang dilakukan kedua remaja tersebut.

Baca Juga:Audiensi Soal Kepemilikan Tanah, Berakhir Dengan Keluarnya Cofy AJBRencana Kenaikan Harga BBM Pertalite Dikeluhkan

Hal tersebut baru pertama kali terjadi. Dodi pun tidak mengetahui penyebab kejadian tersebut.

Saat mencoba dikonfirmasi ke pihak SMPN 1 Cisitu sendiri, mereka enggan memberikan keterangan terkait dugaan yang melibatkan siswa di sekolah tersebut. (kga)

0 Komentar