Diprediksi, Kebakaran Hutan Akan Lebih Minim

Diprediksi, Kebakaran Hutan Akan Lebih Minim
Beberapa petugas BPBD Sumedang melakukan penyekatan untuk menghindari kebakaran yang meluas (HERI PURNAMA/SUMEKS)
0 Komentar

sumedang, KOTA – Potensi kebakaran hutan tahun 2022 ini lebih minim dari tahun lalu.

Meski diprediksi kebakaran hutan akan lebih minim karena di tahun ini kemaraunya tetap ada hujan (kemarau basah), namun pihak Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang tetap melakukan pengawasan dan mengajak masyarakat untuk menghindari kebakaran hutan.

Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Sumedang, Adang menyebutkan, pihaknya tetap melakukan pengawasan kepada beberapa titik hutan yang ada di beberapa wilayah. Salah satunya wilayah Kecamatan Ujungjaya dan sekitarnya.

Baca Juga:Bersama Membangun Jalan, TNI dan Masyarakat Laksanakan Pengecoran JalanJatihurip akan Maksimalkan Apides

“Meski kita memprediksi kebakaran hutan akan lebih minim pada tahun ini, tapi kita tetap waspada. Kemudian, memberikan himbauan kepada masyarakat yang ada di sekitar hutan,” kata Adang kepada Sumeks, Rabu (7/9).

Adang menerangkan, faktor penyebab kebakaran hutan biasanya disebabkan oleh beberapa faktor. Diantaranya, pembukaan lahan garap oleh petani dengan cara pembakaran yang tidak terawasi. Akibatnya api merembet kemana-mana.

Dikatakan, faktor lainnya bisa berasal dari putung rokok yang dibuang sembarangan pada saat melintas di kawasan hutan.

“Sebenarnya faktor kebakaran hutan itu karena kelalaian manusia sendiri. Makanya, biasanya kebakaran hutan terjadi pada waktu masih banyak aktivitas warga, (pagi hari sampai sore),” katanya.

Dalam hal ini, pihaknya tetap melakukan antisipasi. Belum lama ini pihaknya melakukan penyekatan di hutan Palasari. Untuk meminimalisir kebakaran yang meluas pihaknya membuatan sekatan di seputaran hutan tersebut.

“Kita sudah lakukan juga penyekatan di hutan. Itu fungsinya untuk meminimalisir kebakaran yang luas di hutan,” katanya. (eri)

0 Komentar