sumedang, KOTA – Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menghadiri Haul ke-140 Pangeran Aria Surya Kusumah Adinata atau Pangeran Sugih yang diselenggarakan di Alun-alun Sumedang, baru-baru ini.
Bupati Dony menyampaikan apresiasinya juga ucapan terimakasih kepada pihak penyelenggara Haul yakni Nonoman Keraton Sumedang Larang dan Majelis Mahabbatul Aulia atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
“Saya memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada panitia penyelenggara kegiatan pengajian pada malam hari ini untuk memperingati Haul ke-140 Pangeran Sugih,” ujarnya.
Baca Juga:Sundamekar Perbaiki Jalan PenghubungDPC AWDI Sumedang Diresmikan
Selain mendoakan dan mengingat jasa-jasanya, menurut Bupati, makna di balik Haul, ialah diharapkan mampu meneruskan jejak langkah Pangeran Aria Surya Kusumah Adinata dalam membangun Kabupaten Sumedang yang lebih baik.
“Mari kita ikuti dan teruskan ‘tapak lacak’ perjuangan, pengorbanan dan pengabdian Pangeran Sugih dalam rangka membangun Kabupaten Sumedang yang lebih baik lagi,” ucap Bupati.
Bupati berharap masyarakat Sumedang ke depan dapat bersama-sama mewujudkan Sumedang Simpati.
“Saya mengajak warga Sumedang, mari kita membulatkan niat dan tekad kita untuk bersama-sama membangun Kabupaten Sumedang menuju Sumedang Simpati yaitu Sejahtera masyarakatnya, Agamis akhlaknya, Maju Daerahnya, Profesional Aparaturnya Dan Kreatif Ekonominya,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Pengurus Yayasan Nazhir Wakaf Pangeran Sumedang (YNWPS), Rd. Lucky Djohari Soemawilaga mengatakan, kegiatan Haul Pangeran Sugih rutin diselenggarakan setiap tahun dan Tahun 2022 merupakan Tahun ke-6 sejak Tahun 2017.
“Alhamdulillah malam ini kita bisa memperingati Haul Pangeran Sugih yang ke-6 tahun 2022,” kata Rd. Lucky.
Lucky berharap Haul tersebut mampu memberikan motivasi kepada masyarakat untuk terus memberikan kemanfaatan juga terus menyebarkan kebaikan terutama ilmu agama dan budaya sesuai Syariat Islam.
Baca Juga:Penodong Ibu Hamil Diduga Gila, Akan di Kirim ke Rumah Sakit JiwaKasus DBD Kian Meningkat, Jumlah Pasien Hampir Dua Kali Lipat
“Mudah-mudahan kehadiran kita semua bisa memberikan sebuah penerangan. Sesuai makna di balik nama Sumedang yaitu Insun Medal Insun Madangan, kita lahir kita memberikan penerangan dengan ilmu agama yang dipadukan dengan ilmu budaya yang tidak terlepas san tidak bertentangan dengan Syariat Islam,” katanya.
Acara tersebut dihadiri pengasuh Pondok Pesantren Asy-Syifaa wal Mahmudiyyah KH. Muhyiddin Abdul Qodir Al-Manafi, perwakilan Forkopimda, jajaran Nonoman Kraton Sumedang Larang, pengurus Majelis Mahabbatul Auliya dan unsur pemerintah. (red)