Musim Hujan, Warga Patut Waspadai Bencana Banjir dan Longsor

Musim Hujan, Warga Patut Waspada
Longsor di Ciherang Kecamatan Sumedang Selatan beberapa waktu lalu memyebabkan pesawahan hancur (dok sumeks)
0 Komentar

sumedang, CIMANGGUNG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang mengingatkan warga untuk tetap waspada terhadap bencana banjir dan tanah longsor.

Imbauan ini disampaikan langsung Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang, Atang Sutarno.

Menurutnya, dalam beberapa hari terakhir Kabupaten Sumedang diguyur hujan yang cukup deras. Oleh karena itu, masyarakat harus selalu waspada. Mengingat Kabupaten Sumedang termasuk daerah rawan bencana alam.

Baca Juga:Video Seniman Sumedang Jadi Juara di BulgariaUtamakan Keamanan Data, BRI Apresiasi Pengesahan UU Perlindungan Data Pribadi

Masyarakat diingatkan perubahan cuaca ekstrim berupa curah hujan tinggi dan angin kencang. Sebab kondisi sekarang diperkirakan sudah kembali masuk musim hujan setelah sebelumnya kemarau. Beberapa wilayah rawan bencana alam diminta tetap melakukan kewaspadaan penuh.

“Kami juga mendata daerah potensi rawan bencana tersebar di beberapa titik se Kabupaten Sumedang yang perlu diwaspadai,” kata Atang kepada Sumeks, Selasa (27/9).

BPBD Sumedang mendasari informasi dari BMKG terkait perubahan cuaca sudah memasuki musim hujan di wilayah pulau Jawa. Perubahan cuaca tersebut dipergunakan sebagai tindaklanjut dan kewaspadaan terhadap potensi bencana alam.

“Masyarakat harus tetap waspada terhadap berbagai kemungkinan terjadinya bencana, seperti tanah longsor, banjir, dan banjir bandang, maupun dampak sosial lainnya,” katanya.

Ia mengatakan himbauan tersebut sudah disampaikan ke setiap camat hingga masing-masing kepala desa di Kabupaten Sumedang.

“Kita harus waspada dan melakukan pencegahan dini terhadap potensi bencana seperti longsor banjir dan tanah retak,” ujarnya.

Dijelaskan, ada beberapa yang diklasifikasikan tingkat kerawananannya tinggi yaitu Sumsel, Rancakalong, Jatinunggal, Cimanggung, Situraja, Sumedang Utara, Wado, Cibugel, dan Ciisitu. (kos)

0 Komentar