sumedang, DARMARAJA – Masyarakat Adat Darmaraja (Madara) membidik budidaya lele untuk pemberdayaan masyarakat.
Madara menginspirasi masyarakat untuk bangkit dari keterpurukan ekonomi melalui program budidaya lele dengan sistem pemanfaatan kolam darat dan bioflok.
Dalam hal ini, Madara bertujuan menjadi roda penggerak sentral ikan lele di Darmaraja. Hanya saja Madara memerlukan dorongan dari berbagai pihak untuk mejalankan programnya. Salah satunya perlu rekomendasi pihak BBWS Cimanuk-Cisanggarung untuk pemanfaatan lahan green belt sebagai kolam darat.
Baca Juga:Telak! Dokter Tifa Hapus Komentar Soal Ijazah Palsu usai Foto Wisuda Jokowi DitunjukanWaduh! Ini Alasan Siskaeee jadi Eksibisionis
“Kami punya bidikan untuk menjadikan Darmaraja sebagai sentral ikan lele. Dalam hal ini Madara melalui Komunitas Peduli Sungai (KPS) meminta berbagai pihak untuk mendorongnya menjalankan program tersebut,” kata salah satu tokoh masyarakat adat Darmaraja, Ajat, baru-baru ini.
Dikatakan, pihaknya berharap dengan berjalanya program tersebut, banyak masyarakat yang diberdayakan untuk jadi petani ikan lele.
“Kalau program ini berjalan, kami (Madara) akan melebarkan lagi sayap untuk membuat menejemen pemasaran dan pengadaan pakan. Semuanya itu dikelola sepenuhnya oleh maayarakat,” kata dia.
Kedepan, lahan-lahan yang kurang produktif yang ada di sekitar pemukiman warga atau tanah kas desa yang ada di lingkungan pemukiman bisa dimanfaatkan untuk pembuatan kolam. Hal itu bisa dikerjasamaka dengan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) di masing-masing desanya.
“Kalau sudah berjalan, kita bisa kerjasama juga dengan Bumdes,” katanya. (eri)