sumedangekspres, BANDUNG – Sebagai upaya menekan angka pengangguran sekaligus penerapan sistem rekruitmen tenaga kerja secara transparan dan kompetitif, Pemkab Bandung gelar Job Fair di halaman Kantor Kecamatan Cileunyi, Selasa (18/10).
Pemkab Bandung melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) menggelar Job Fair Tahun 2022 yang diselenggarakan selama 1 hari, yakni tanggal 18 Oktober 2022.
Acara dibuka secara langsung Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bandung Drs H Rukmana MSi yang diwakili Kabid Perencanaan dan Informasi Pasar Kerja Disnaker Kabupaten Bandung, M Zumhan.
Baca Juga:REGSOSEK 2022 Wagub Jabar Kedatangan Petugas BPSOMG! Sepupu Pangeran Salman Ngajak Jihad Melawan Negara Barat
Kegiatan ini mengusung tema ‘Spirit Bedas’. Melalui Disnaker Job Fair ini diharapkan dapat menyerap tenaga kerja sebanyak mungkin sehingga kesejahteraan dapat terjamin. Hal itu terbukti dengan jumlah ribuan pencari kerja mendatangi kegiatan tersebut.
“Saya minta pencari kerja untuk bisa memanfaatkan sebaik-baiknya, perusahaan mana yang sesuai dengan kecakapan, keterampilan dan pengalaman saudara. Saya mengucapkan terima kasih kepada para pengusaha, yang telah berpartisipasi aktif dalam kegiatan Job Fair Ketenagakerjaan ini,” beber Zumhan.
Dia mengimbau agar pimpinan perusahaan kiranya segera menindaklanjuti kegiatan job fair ini.
Tak hanya menjembatani antara pencari kerja dengan perusahaan sebagai pengguna kerja, Pemkab Bandung juga terus melakukan berbagai pelatihan, keterampilan seperti pelatihan processing, menjahit, tata rias hingga menghadirkan perwakilan Asosiasi Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) untuk mempersiapkan SDM yang kompeten dan berdaya saing global
Dikatakan, pihaknya telah dua kali menggelar Job Fair di Kabupaten Bandung pasca Pandemi Covid-19. Di Job Fair kali ini, setidaknya ada 600 lowongan yang tersedia dari berbagai jenis perusahaan.
Menurut Zumhan, perusahaan Kaldu Sari Nabati paling diserbu oleh para pencari kerja. “Pasalnya, perusahaan Kaldu Sari Nabati menyediakan kuota paling banyak dibandingkan dengam perusahaan yang lain,” terang Zumhan.
Tingginya antusias para pencari kerja dinilai imbas dari Pandemi Covid-19. Menurutnya, banyak orang yang putus kerja di Masa Pandemi Covid-19. Meski begitu, tak sedikit pula pelamar yang berstatus fresh graduate.
Baca Juga:Istri Drummer NOAH Meninggal Dunia, Ini Penyebabnya!20 Oktober 2022 Harga Tempe dan Tahu Akan Naik, Ibu-ibu Menangis Membaca Ini!
“Mungkin ini dampak dari Pandemi Covid-19 kemarin, sekarang baru ada lagi, apalagi ini ada gebyar Job Fair,” ujarnya.