Untuk menggaet pasar yang lebih luas ini, kata Ridwan Kamil, para pelaku usaha harus mulai menggunakan teknologi informasi sebagai alat pemasaran.
Menurutnya, industri kerajinan kulit di Kabupaten Garut memiliki potensi bisnis yang besar. Tapi sayangnya, selama ini industri itu justru tak banyak berkembang.
“Pengrajin kulit di Sukaregang masih kurang memahami bagaimana memasarkan produk secara digital. Mayoritas pelaku usaha masih menjual produknya secara konvensional,” katanya.
Baca Juga:Ikan Predator Bayang-Bayangi NelayanWujud Sinergitas Polri dan Santri, Wakapolda Buka Peringatan Hari Santri Nasional
Dia juga meminta pengusaha memanfaatkan bahan dari limbah tumbuhan untuk membuat sebagian produknya.
“Untuk itu, dalam rangka pemulihan ekonomi, kami tekankan untuk Dinas Perindustrian dan Perdagangan terus berupaya meningkatkan kapasitas pelaku usaha di Jawa Barat, salah satunya di Sukaregang, Garut. Kenali pasarnya, maksimalkan teknologi informasi agar menjangkau pasar yang lebih luas lagi,” katanya. (*)