sumedang, JATINANGOR – Kepala BBN Sumedang, AKBP Hery Sudrajat SH pola dan modus peredaran narkotika cukup beragam. Ini menjadi ancaman serius bagi generasi muda, bangsa dan negara.
Hal itu disampaikan Kepala BNN Sumedang saat kegiatan Workshop Penguatan Kapasitas Kepada Insan Media Untuk Mendukung Kota Tanggap Ancaman Narkoba Tahun 2022 di Hotel Puri Khatulistiwa, Jatinangor, baru-baru ini.
“Melihat persoalan itu tentu saja bukan hanya tugas BNN, tapi membutuhkan partisipasi dari masyarakat,” tuturnya.
Baca Juga:Peringati Hari Santri Nasional 2022 Dengan Tablig Akbar Kolaborasi Dosen UPI Kampus Sumedang Mengabdi di Pesisir Selatan Jawa Barat
Dikatakan, kegiatan tersebut untuk meningkatkan kemampuan para pegiat anti narkotika khususnya awak media dalam pencegahan serta pemberantasan narkotika.
“Untuk meningkatkan pemahaman teknis pegiat anti narkoba terkait peran, tugas dan fungsinya,” ujarnya.
Kegiatan yang digelar Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sumedang diikuti sebanyak 30 orang perwakilan dari PWI, IJTI, IWO dan Forkowas.
Narasumber yang dihadirkan yakni Kesbangpol Kabupaten Sumedang, Kejaksaaan Negeri Sumedang, Dinkes Sumedang dan Dekan Fikom Unpad. Workshop tersebut dilakukan dalam rangka penanganan permasalahan narkoba di Sumedang.
Sementara itu, Kepala Kesbangpol Kabupaten Sumedang Asep Tatang Sujana berharap pemerintah bersama seluruh lapisan masyarakat dalam hal ini Insan Media untuk dapat bersinergi agar Indonesia khususnya Kabupaten Sumedang terbebas dari narkoba.
Menurutnya, karena dahsyatnya bahaya narkoba, bukan hanya merusak fisik, narkoba juga menghancurkan mental seseorang.
Dalam awal workshop moderator menyampaikan bahwa para Pecandu narkoba dimungkinkan tidak akan pernah sembuh walaupun sudah mendapat perawatan rehabilitasi. (kos)