Hektaran Sawah Rusak Terendam Banjir, Normal Kembali Setelah 11 Jam

Hektaran Sawah Rusak Terendam Banjir, Normal Kembali Setelah 11 Jam
Seorang petani di Desa Padasuka Kecamatan Sumedang Utara harus merelakan sawahnya rusak terendam banjir bandang (KEGGA KEGGYAN/SUMEKS)
0 Komentar

sumedang, KOTA – Hujan deras yang menerjang wilayah Sumedang pada Selasa (8/11) menyebabkan aliran sungai cipeles meluap hingga puluhan hektar sawah di Blok Pangjeleran Desa Padasuka Kecamatan Sumedang Utara terendam banjir.

Tak hanya sawah, beberapa rumah warga yang berada di Dusun Pangjeleran RT 2 dan RT 3 wilayah RW 1 ikut terendam.

Warga setempat Dodo Ahdiat mengatakan air meluap dari jam 16.00 dan kembali normal pada pukul 03.00 dini hari.

Baca Juga:Jatigede Jadi Mercusuar Wisata Sumedang, Tak Kalah Dengan Destinasi LainTindaklanjuti Kunker SPBE ke Sumedang, Enam Puluh Dua Kabupaten dan Kota Ikuti Workshop

“Jam 4 permukaan air sudah mulai naik, hingga akhirnya limpas ke rumah-rumah yang ada di sini. Di beberapa titik air sampai setinggi pinggang orang dewasa, surut lagi seperti semula kira-kira pada jam 3 pagi, air udah normal lagi,” ucap Dodo kepada Sumeks, Rabu (9/11).

Dikatakan, banjir tersebut bukan yang pertama. Dalam tahun 2022 sudah terjadi dua kali banjir di area tersebut.

“Tahun ini sudah 2 kali banjir bandang. Di sini memang sudah langganan banjir, terutama saat musim hujan,” tukas Dodo.

Sementara itu, seorang pemilik sawah yang terendam Suhandi menjelaskan sawahnya yang baru ditanami padi sekitar tiga hari yang lalu harus rusak akibat banjir.

“Baru tandur (menanam padi) tiga hari kebelakang, sekarang sudah rusak lagi sama air yang limpas,” ucap Suhandi.

Dia pun mengalami kerugian yang cukup besar. Luas sawahnya yang terdampak sekitar 1000 bata harus ditanami kembali lantaran benih benih padinya hanyut.

“Ya kalo rugi ya rugi, sekitar 5 juta kerugiannya,” tambahnya. (kga)

0 Komentar