sumedangekspres, JAKARTA – Link kebaya merah yang viral versi hijab kini giliran menyebar di media sosial, setelah sebelumnya juga beredar versi AH dan ACS di Kota Surabaya.
Belum diketahui awal mula link kebaya merah versi hijab menyebar dan viral di media sosial, khususnya platform seperti DoodStream dan lainnya.
Namun, link kebaya merah versi hijab juga awal mula beredar di Twitter lantas kemudian viral karena banyak yang penasaran dengan unggahan tersebut.
Baca Juga:2 Selebgram Makassar Ditangkap, Tarif 2 Juta Sekali Kencan, WowMenjadi Cendekiawan Bangsa, Pengimplementasian Program MBKM, UPI Kampus Sumedang Gelar Festival MBKM
Apalagi, publik masih segar ingatannya dengan video viral kebaya merah 16 menit yang lebih dulu beredar luas hingga akhirnya kedua pelaku yakni AH dan ACS ditangkap di Kota Surabaya.
Yang belum diketahui adalah, apakah video versi hijab dibuat lebih dulu atau setelah kebaya merah di Surabaya viral dan menjadi perbincangan.
Sebab, kedua video tersebut memang berbeda. Pada versi hijab, pemerannya hanya satu orang dan tidak ada adegan di kamar hotel yang skenarionya sudah diatur.
Pada versi hijab, hanya ada seorang wanita yang menggunakan hijab berwarna pink dan kebaya merah. Dia juga menggunakan bawahan kain batik.
Wanita tersebut tidak menggunakan topeng, sehingga wajahnya sangat jelas terlihat. Kemudian melakukan adegan yang tidak senonoh dengan membuka kebaya hingga kain.
Unggahan tersebut salah satunya beredar lewat link Doodstream. Sebelum itu, perlu dulu berkenalan dengan platform ini.
Mudahnya, Doodstream adalah layanan berbagi video seperti layaknya Youtube, Tiktok dan media sejenisnya.
Baca Juga:Transknowledge Sumedang untuk Loncatan Indeks SPBE NasionalKadisbintalal Motivasi Kepercayaan Diri Santri, Kunjungi dan Silaturahmi ke Ponpes Khoerul Umam
Kendati ada perbedaan mendasar antara Youtube dengan Doodstream. Sama dengan Youtube, mereka yang memiliki akun Doodstream juga bisa menghasilkan uang.
Sayangnya, platform Doodstream ini kurang disukai karena iklan yang terlalu banyak. Sehingga menutupi tampilan video.
Pengguna juga seringkali tidak sengaja mengklik iklan, sehingga diarahkan ke halaman lainnya.
Situs ini, sebaiknya hanya diakses untuk dewasa karena tidak menerapkan sensos yang ketat seperti Youtube.
Karenanya, pengguna harus menyadari dan memahami risikonya. Termasuk bila ikut-ikutan menyebarkan link video asusila ke media sosial atau lewat pesan berantai di WhatsApp.
Bila secara tidak sengaja menemukan link tersebut, hendaknya cukup berhenti di situ. Tidak untuk disebarkan lagi. Karena, tindakan tersebut melanggar hukum.