Digitalisasi Pasar Tradisional Tanjungsari Non tunai Melalui QRIS

Digitalisasi Pasar Tradisional Tanjungsari Nontunai Melalui QRIS
Kadiskop dan UMKM Kabupaten Sumedanh, Hari Tri Santosa melakukan foto bersama saat soft louching pembayaran nontunai melalui QRIS di pasar tradisional Tanjungsari (ENGKOS KOSWARA/SUMEKS)
0 Komentar

sumedang, TANJUNGSARI – Pembayaran non tunai yang nantinya akan di berlaku di pasar tradisional Tanjungsari. Hal tersebut dikatakan Kadiskop dan UMKM, Hari Tri Santosa pembayaran non tunai agar mempermudah pelanggan yang berbelanja kepada toko langgananya.

“Jadi yang belanja ini cukup dengan membawa handphone untuk transaksi secara digital,” terangnya.

Kata Hari, meskipun nantinya sudah diberlakukan belanja secara online tetapi retribusi pembayaran dari para pedagang tetap dilakukan setia hari oleh petugas pasar.

Baca Juga:Apresiasi Program Listrik Gratis di Daerah TerpencilMenara Kujang Sapasang Segera Selesai, Warga Jatigede Jangan Jadi ‘Penonton’

“Dari data yang ada ada sekitar 800 pedagang yang ada di pasar tradisional Tanjungsari yang sudah terdaftar menggunakan belanja sistem digital,”tuturnya.

Ia menjelaskan itu dilakukan seara bertahap dan saat ini yang sudah selesai baru sekitar 300 pedagang.

“Berbarengan dengan kunjungan Mendag Zulkifli Hasan ke pasar Tanjungsari kita adakan soft louching terlebih dahulu,”jelasnya.

Bahkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengapresiasi digitalisasi pasar yang sudah menerapkan pembayaran nontunai melalui QRIS.

“Zaman sekarang kalau tidak digital ketinggalan. Memang masih ada yang pakai tunai, tapi dua sampai tiga tahun mendatang akan pindah ke digital secara maksimal,” pungkasnya. (kos)

0 Komentar