sumedang, CISITU – Ruas jalan Sumedang Wado di Tanjakan Eba terus mengalami pergerakan dan ambles semakin dalam. Warga pun khawatir jalan semakin parah dan mengganggu aktivitas warga.
Menurut warga setempat, di sekitar areal jalan tersebut pada tahun 80 an pernah terjadi amblas yang luar biasa, bahkan melumpuhkan mobilitas. Namun, lokasinya berjarak sekitar 100 meter dari lokasi saat ini.
Salah satu warga Dadang menjelaskan, areal jalan ambles di Eba terus ada pergerakan, dampaknya kedalaman amblas terus bertambah. Hal itu terlihat dari bangunan warung yang tidak terpakai yang ada di lokasi ambles semakin miring.
Baca Juga:Digital Services Living Lab, dari Sumedang untuk IndonesiaHarapan 10 Besar di Porprov Jabar 2022, Sumedang Berada di Urutan 21
“Setiap hari amblesnya semakin dalam, terlihat dari bangunan warung yang semakin miring,” katanya di lokasi, Rabu (16/11).
Dikatakan, kejadian ambles jalan di lokasi tersebut sudah beberapa kali. Namun, kali ini jalan tersebut ambles lebih parah dari sebelumnya.
“Sebelumnya juga sempat ambles, tapi hanya beberapa centimeter aja. Kali ini amblesnya paling parah,” kata dia.
Ditemui di lokasi jalan amblas, Petugas Binamarga bagian pemeliharaan jalan, Imam Priatna mengatakan, pergerakan amblesnya sampai saat ini masih terus terjadi. Dari semula 30 cm saat ini sudah mencapai satu meter. Bahkan, beberapa waktu lalu pihaknya sempat melakukan perbaikan untuk meratakan jalan tersebut, namun jalan tersebut malah amblas lagi.
“Beberapa hari yang lalu kita lakukan perbaikan untuk meratakan jalan ini. Pas mau di hotmix tiba-tiba pagi harinya jalan kembali amblas. Kadi pengerjaannya kami hentikan dulu,” kata dia.
Imam menerangkan, pihaknya saat ini tengah menunggu hasil kajian lab dari pihak terkait, bisa atau tidaknya dilakukan perbaikan. Namun, untuk sementara antisipasi kepadatan lalulintas pada momen tahun baru, pihaknya akan memperbaiki sebagian jalan dulu.
“Dari badan jalan ada sekitar 3 meter yang tidak ikut amblas, mungkin kita akan memperbaiki yang ini dulu antisipasi kepadatan kendaraan di tahun baru,” katanya. (eri)