sumedangekspres, CIANJUR – Tercatat total jumlah korban meninggal dunia akibat gempa Cianjur berjumlah 162 orang.
Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Jawa Barat mengumumkan jumlah korban gempa yang telah tercatat.
Gempa berkekuatan 5,6 Magnitudo telah mengguncang Cianjur pada Senin 21 November 2022 pukul 13.21 telah merenggut ratusan korban jiwa.
Baca Juga:8 Negara Yang Pernah Menjadi Juara Dunia, Brasil TerbanyakJalan Girimukti-Pasangrahan Rawan Longsor
Gempa Cianjur berdampak kepada sejumlah bangunan ,yaitu rumah-rumah warga mengalami kerusakan parah.
Mirisnya, sejak kemarin jumlah korban meninggal gempa Cianjur terus bertambah. Update terkini, BPBD menginformasi sebanyak 162 orang meninggal dunia akibat gempa Cianjur.
Data tersebut didapat berdasarkan rilis yang diterima Disway.id per pukul 20.00 WIB.
Sementara, untuk korban luka-luka akibat gempa Cianjur mencapai 326 orang.
BPBD Cianjur juga menyebut sebanyak 13.784 orang dilaporkan mengungsi dan sebanyak 2.345 unit rumah dan bangunan mengalami kerusakan.
Saat ini BPBD dan pihak terkait terus melakukan pendataan serta assessment korban, kerusakan dan melakukan evakuasi.
BPBD Cianjur juga menginformasikan adanya tanah longsor yang terjadi di Jalan Nasional Tapal Kuda Cugenang dan Jalan Kabupaten Desa Cijedil.
“Selain itu 2 jembatan dilaporkan rusak akibat gempa tersebut,” demikian data BPBD Cianjur.
Baca Juga:Sebelum Menanam Bonsai ketahuilah Hal IniUnpad, Asah Kreativitas Kewirausahaan Siswa
Sementara itu, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, penyebab terjadinya gempa 5,6 magnitudo yang mengguncang Cianjur, terdapat patahan geser. Gempa itu juga diketahui terasa hingga Jakarta.
“Jadi yang baru saja terjadi, pada posisi disekitar Sukabumi, Cianjur, sekitar daerah tersebut, dan merupakan gempa yang diakibatkan oleh patahan geser dengan magnitudo 5,6,” ujarnya. (Disway)