sumedang, JATINANGOR – Kurikulum merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam. Dimana, konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.
Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar. Sehingga, pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.
Kepala SMPN 2 Jatinangor Dr H Kusmayadi MMPd melalui Wakasek Kurikulum Hj Meti Rahmawati SPd menyatakan, penyesuaian program diikuti para wali kelas. ’’Kurikulum merdeka belajar lebih nyaman karena bebas memilih bahan apa yang bisa digunakan. Tidak lagi terbatas buku,’’ jelasnya, Selasa (22/11).
Baca Juga:Cegah Penyalahgunaan Narkoba, Tes Urine Seluruh Anggota KepolisianLahan Sekitar Jatigede Harus Tingkatkan Ekonomi Masyarakat
Dijelaskan, Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) ini mulai dilaksanakan semester 1 tahun 2022. Saat ini di SMPN 2 Jatinangor sedang dalam penyesuaian.
“Kurikulum merdeka bagi siswa tidak ada masalah dan mereka mengikuti saja. Sedangkan wali kelas khusus membimbing pelaksanaan profil belajar Pancasila,” tuturnya.
Projek penguatan profil pelajar Pancasila memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengeksplorasi ilmu pengetahuan, mengembangkan keterampilan, serta menguatkan pengembangan enam dimensi profil pelajar Pancasila.
Melalui projek ini, peserta didik memiliki kesempatan untuk mempelajari secara mendalam tema-tema atau isu penting seperti gaya hidup berkelanjutan, toleransi, kesehatan mental, budaya, wirausaha, teknologi dan kehidupan berdemokrasi. (kos)