sumedangekspres – Penyesuaian harga BBM jenis Pertamax Turbo, Dexilite dan Pertamina Dex kembali dilakukan oleh PT Pertamina.
Harga BBM non-subsidi per 1 Desember 2022 resmi naik lagi menyusul harga minyak dunia yang masih belum stabil.
Kenaikan harga minyak dunia juga dipicu oleh ancaman presiden Rusia Vladimir Putin yang akan mengurangi produksi minyak menjadi 2 juta per barel.
Baca Juga:Metalica Luncurkan Album Baru Pada 2023Sumber Daya Alam Harus Jadi Penghasilan
Hal tersebut berimbas kepada harga BBM yang terkerek naik serta harus disesuaikan harganya.
Melansir situs Pertamina, kenaikan harga BBM terjadi seluruh wilayah Indonesia. Adapun untuk harga BBM jenis pertamax turbo saat ini dibanderol dengan harga Rp 15.200.
Harga ini naik sekitar 16 persen tau sebesar Rp 900 dari bulan sebelumnya hanya Rp 14.300. Sementara itu untuk harga Dexlite naik Rp 300 menjadi 18.300.
Selain itu, harga Pertamina Dex juga mengalami kenaikan Rp 250 per liter menjadi Rp 18.800. Padahal BBM jenis ini sebelumnya dipatok sebesar Rp 18.550,
Sementara itu, untuk harga BBM bersubsidi jenis Pertamax tidak mengalami perubahan dengan harga tetap sebesar Rp 10.000 dan jenis solar Rp 6.800 per liter.
Harga ini masih sangat kompetitif jika dibandingkan dengan kompetitornya seperti SHEll dan VIVO. Bahkan untuk harga Shell dengan kadar oktan super dibanderol Rp 13.550.
SPBU Wilayah DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat dan Jawa Timur masih belum menyesuaikan harga. Untuk harga V Power Rp 14.210 per liter, V Power Diesel Rp 18.840 per liter kemudian untuk V Power Nitro+ Rp 14.560 per liter.
Baca Juga:Pemuda Harus Mainkan Peran dalam PembangunanUsaha di Jatigede, Tingkatkan Ekonomi Warga
Sedangkan SPBU VIVO memberikan harga yang lebih kompetitif sebagai pilhan. BBM jenis Revvo 90 sebesar Rp 12.600 per liter. Lalu Revvo 92 Rp 14.140 per liter dan Revvo 95 Rp 14.160 per liter.