sumedang, SITURAJA – Intensitas curah hujan yang tinggi menyebabkan Tembok Penahan Tanah (TPT) saluran irigasi di blok Pandan daerah Jelekong Dusun Cilengkong Desa Cijati Kecamatan Situraja tidak mampu menahan debit air. TPT tersebut ambrol sekitar 10 meter dan air membanjiri kurang lebih 3 hektar lahan pesawahan yang baru saja ditanami padi.
“TPT yang longsor mengakibatkan air berhamburan ke areal sawah, padahal sawah tersebut belum lama ditanami padi,” kata Kepala Desa Cijati, Asep Junjun Junaedi, Sabtu (3/12).
Peristiwa itu mengancam petani yang memiliki lahan sawah di daerah tersebut tidak bisa mengolah lahan sawahnya. Sebab, longsor dengan panjang kurang lebih 10 meter itu cukup serius.
Baca Juga:Penanaman Halaman Rumah Mampu Mencegah InflasiPolwan Lakukan Trauma Healing, Peduli Korban Bencana Cianjur
“Hektaran lahan sawah di blok tersebut sudah jelas terancam tidak bisa digarap. Kita saat ini tengah memikirkan solusinya agar saluran tersebut bisa diatasi, minimal saluran air bisa lancar dan tidak membanjiri pesawahan,” katanya.
Sementara ini, pihaknya sudah lakukan kordinasi dengan pihak terkait dan Forkopimcam. Untuk langkah awal pihaknya akan melakukan gerakan gotong royong untuk normalisasi kali dan perbaikan saluran irigasi.
“Kita akan lakukan yang terbaik, bagaimanapun caranya sawah seluas itu harus diselamatkan,” kata dia. (eri)