“Dalam perjalanannya, mengalami hambatan-hambatan. Seperti pandemi Covid 19 selama 2020 hingga 2021. Namun dengan kuatnya komitmen, peningkatan kinerja capaian Satgas Citarum tetap dapat terjadi. Alhasil, target semula IKA tahun 2025 sebesar 55 poin dapat tercapai pada tahun 2020 lalu. Maka kami merevisi renaksi target IKA menjadi 60 poin pada tahun 2025,” ujarnya.
Yang menjadi tantangan ke depan, kata dia, renaksi PPK DAS Citarum akan berakhir tahun 2025. Begitu pula Perpres 15/2018 akan berakhir. Pengaruhnya terhadap keberadaan TNI yang selama ini menjadi bagian integral dari program Citarum Harum harus menjadi perhatian semua pihak.
Terdapat setidaknya 4 hal yang harus diantisipasi. Pertama, perlunya terus melaksanakan sosialisasi renaksi PPK DAS Citarum seperti yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Gubernur (Pergub) No 37 Tahun 2021 sebagai acuan untuk dilaksanakan secara konsisten bersama-sama.
Kedua, harus selalu meningkatkan upaya pentahelix melibatkan semua pihak bekerja sama secara terintegrasi mewujudkan Citarum Harum Juara. “Pengelolaan DAS Citarum secara pentahelix ini telah menjadi model DAS di Indonesia,” tegas Ridwan Kamil.
Baca Juga:Puluhan Siswa SMPN 1 Surian Terdampak Waduk Sadawarna, Berangkat Sekolah pakai Perahu KaretPolisi Tetapkan Oknum Kepala Desa dan Anaknya jadi Tersangka Penganiayaan
Ketiga, perlu penguatan peran komunitas dalam kerangka community engangement untuk mewujudkan secara bersama-sama menjadikan Citarum Harum Juara. “Jika perlu dilembagakan,” ujarnya.
Keempat, upaya terus menerus untuk meningkatkan kesadaran atas perilaku masyarakat yang sadar dan ramah lingkungan. “Upaya edukasi kepada generasi masa depan harus terus ditingkatkan,” pungkasnya.
Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jabar Prima Mayaningtias menambahkan, pada tahun 2018 kondisi Sungai Citarum sangat kotor dengan IKA sebesar 33,43 poin berada pada posisi cemar berat.
Kini, kata dia, Pemprov Jabar bersama Satgas Citarum Harum dan seluruh elemen masyarakat berhasil membuat IKA Citarum sebesar 50,13 poin di posisi cemar ringan.
“Kita melewati cemar sedang. Tentunya ini suatu prestasi yang sangat membanggakan,” tambahnya.
Pihaknya akan terus semangat untuk memaksimalkan kerja guna mempercepat pencapaian 6 program renaksi. Ia optimistis, dengan dukungan masyarakat Jawa Barat, ultimate goals IKA 60 poin dapat tercapai pada tahun 2025 mendatang.
“Tentunya dengan bersama-sama, bahu membahu, karena menjaga lingkungan ini merupakan tugas dan tanggung jawab kita bersama,” tutupnya. (*)