Puluhan Siswa SMPN 1 Surian Terdampak Waduk Sadawarna, Berangkat Sekolah pakai Perahu Karet

Puluhan Siswa SMPN 1 Surian Terdampak Waduk Sadawarna, Berangkat Sekolah pakai Perahu Karet
Beberapa warga menyeberang dengan menggunakan perahu kayu di Bendungan Sadawarna. Penggunaan perahu kayu dan karet berukuran kecil terlalu beresiko (TANGKAPAN LAYAR)
0 Komentar

sumedang, KOTA – Selain berdampak terhadap perekonomian warga, penggenangan Waduk Sadawarna juga berimbas terhadap dunia pendidikan.

Faktanya, puluhan siswa SMPN 1 Surian kesulitan menempuh perjalanan ke sekolah, lantaran  akses jalan yang saban hari mereka lalui raib tergenang air.

“Kami sudah menerima informasi bahwa ada sebagian siswa yang kehilangan akses jalan. Sehingga menyebabkan para siswa kesulitan untuk bisa berangkat ke sekolah,” kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang Eka Ganjar kepada Sumeks di ruang kerjanya, Rabu (7/12).

Baca Juga:Polisi Tetapkan Oknum Kepala Desa dan Anaknya jadi Tersangka PenganiayaanTarif Tol Cisumdawu Tunggu Menteri Seksi 2 dan 3 Rampung

Meskipun pihak Satker Waduk Sadawarna sudah memberikan fasilitas perahu karet, namun Eka memandang terlalu berisiko dengan keselamatan para siswa.

“Jumlah perahu karet sangat terbatas, sedangkan siswa yang terdampak dari pembangunan ini, sekitar 56 siswa,” katanya menjelaskan.

Langkah Dinas Pendidikan atas kekhawatiran tersebut, pihaknya akan menyelenggarakan pendidikan di wilayah atau desa masing- masing tempat tinggal siswa terdampak.

“Rencana kami terkait proses pembelajaran, bisa diselenggarakan di balai desa atau gedung yang memang layak untuk dijadikan tempat belajar,” ucapnya

Sudah barang tentu, pihaknya pun akan berkoordinasi dengan pihak pemerintah desa setempat, sebelum proses pembelajaran itu berlangsung, usai libur semester.

“Tenaga pengajarnya juga akan kita ambil dari domisili guru di wilayah tersebut, yang memang ikut terdampak juga,” sebutnya.

Diketahui, 56 siswa yang terdampak berasal dari dua desa.  Yakni Desa Tanjung dan Desa Nanjungwangi.

Baca Juga:KPU Sumedang Laksanakan CAT Secara TransparanBantu Pemulihan Pasca Gempa Cianjur, BRI Peduli Terus Layani Masyarakat Terdampak

Eka berharap, meskipun kondisi kegiatan belajar mengajar tak bisa dilaksanakan di sekolah, namun pihaknya tetap berupaya mencarikan solusi, agar belajar tetap bisa dilakukan, walau pun di luar sekolah.

“Sampai nanti akses jalan dari daerah tersebut (Terdampak, red) ke sekolah sudah ada,” ungkapnya seraya mengaku mendukung pemerintah atas pembangunan waduk tersebut. (red)

0 Komentar