sumedang, GANEAS – Sebanyak 27 rumah warga di Dusun Cibogo RT 03 dan 04 Desa Sukaluyu Kecamatan Ganeas mengalami retak-retak. Diduga, hal itu terjadi akibat adanya pergeseran tanah.
Kepala Pelaksana BPBD Sumedang Atang Sutarno menjelaskan pergerakan tanah itu terjadi pada Selasa (6/12) malam.
“Dari hasil asessmen yang dilakukan petugas BPBD, pergerakan tanah tersebut mengancam 27 unit rumah dengan jumlah 92 jiwa atau 32 kepala keluarga,” jelas Atang, Kamis (8/12).
Baca Juga:KPU Sumedang Jamin Tak Ada KecuranganKabel PLN, Terancam Pohon Tumbang
Dikatakan, pihaknya mendapatkan laporan dari warga. Kemudian, melakukan peninjauan langsung ke lokasi.
“Awal bencana karena adanya hujan yang berlangsung terus menerus dari siang dengan intensitas curah hujan cukup tinggi,” ujarnya.
Atang menuturkan, tidak hanya rumah yang mengalami keretakan, namun jalan kabupaten pun mengalami hal yang sama.
“Beruntung tidak ada korban jiwa atau pun luka-luka yang ditimbulkan oleh peristiwa tersebut. Hanya jalan kabupaten dan rumah yang mengalami retak-retak,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sukaluyu Dendi Permana mengatakan untuk pemilih rumah dan warga terdampak belum diungsikan ke tempat yang lebih aman.
Dikatakan, pergeseran tanah terjadi pada Selasa (6/12) malam setelah hujan deras melanda wilayah tersebut.
“Meski was-was ada pergeseran tanah susulan, atau bahaya yang mengancam, warga belum diungsikan. Namun, Alhamdulillah sejauh ini tidak ada korban dalam peristiwa ini,” ujarnya.
Baca Juga:Jentreng Jambret, Seni Khas BabakanasemUMK Jabar Rata-rata Naik 7,09 Persen
Dijelaskan, warga mengetahui adanya pergeseran tanah keesokan harinya. Mereka mengetahui setelah adanya di pagi hari.
“Kami sudah berkoordinasi dengan BPBD Sumedang. Mudah-mudahan ada langkah yang bagus untuk penanganannya,” jelasnya. (red)