sumedang, KOTA – Kabupaten Sumedang Peringkat Silver untuk kategori Inovasi Pemberdayaan UMKM pada Regional Entrepreneur Awards 2022 yang digelar oleh Mark Plus Inc.
Penghargaan diterima oleh Wakil Bupati H Erwan Setiawan di Ballroom Ritz Carlton Pacific Place Jakarta, Kamis (8/12).
Kabupaten Sumedang dinilai layak mendapatkan penghargaan tersebut atas upayanya dalam memberdayaan UMKM melalui Festival Kopi, Tembakau, dan Kreasi Batik Sumedang.
Baca Juga:Jalan Amblas, Bangbayang Ambit TerputusCafe dengan Spot View Terbaik di Sumedang
Wakil Bupati Sumedang H. Erwan Setiawan mengatakan, tembakau Sumedang merupakan salah satu tembakau terbaik yang ada di Indonesia dan sangat potensial untuk dikembangkan. Tidak jauh berbeda dengan kopi dan batik.
“Tembakau Sumedang merupakan tembakau terbaik di Indonesia, begitupun untuk kopi dan batiknya,” ujar Wabup.
Wabup berharap kopi dan tembakau Sumedang bisa lebih baik dan lebih maju lagi sehingga produk-produk Sumedang bisa dikenal di seluruh Indonesia.
“Saya berharap batik, kopi, dan tembakau Sumedang bisa lebih baik dan lebih maju lagi sehingga bisa dikenal oleh masyarakat secara luas. Bukan hanya di Jawa Barat, namun juga di Indonesia bahkan dunia,” harapnya.
Wabup juga menambahkan, dengan diraihnya penghargaan tersebut, bisa menjadi motivasi serta menambah semangat untuk lebih mengembangkan produk-produk yang ada di Kabupaten Sumedang.
“Semoga dengan penghargaan ini bisa menjadi penyemangat bagi para pelaku usaha di Sumedang untuk lebih mengembangkan lagi baik itu batik, kopi, ataupun tembakau,” ujarnya.
Sementara itu Taufik selaku Wakil Ketua Markplus Inc. saat memberikan penghargaan mengungkapkan, pihaknya melihat selama pandemi banyak instansi pemerintah berusaha melakukan kreatifitas dan inovasi memulihkan ekonomi mereka sehingga patut mendapat apresiasi.
Baca Juga:2 Cara Hapus Email di HP, Memori Auto Lega!6 Cara Print Excel Agar Tak Terpotong, Mudah dan Dijamin Berhasil
“Saya melihat selama pandemi banyak organisasi di pemerinta baik di tingkat kabupaten, kota, bahkan provinsi berusaha melakukan kreatifitas dan inovasi. Anggaran pendapatan belanja daerahnya tidak hanya untuk bantuan sosial, tapi bisa untuk pemulihan ekonomi,” ungkapnya.
Menurutnya, kreatifitas, inovasi, entrepreneurship dan leadership tidak hanya dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar saja, namun dilakukan oleh pemerintahan, baik itu di kabupaten, kota, bahkan provinsi.