Mengupas Arti Lagu Bangbung Hideng

Mengupas arti lagu bangbung hideng
Mengupas arti lagu bangbung hideng/Pinterest
1 Komentar

sumedangekspres –  Mengupas arti lagu bangbung hideng, mungkin sudah tak aneh lagi mendengar lagu “Bangbung Hideung” yang banyak dibicarakan orang-orang tentang hal mistis yang terkandung dalam lagu tersebut.

Boleh percaya boleh tidak, namun dari pengalaman yang saya rasakan lagu Bangbung Hideung ini memang benar-benar menyimpan aura mistis yang sangat kuat. Apalagi bila didengarkan oleh orang-orang yang memiliki ilmu kebatinan auranya makin terasa sangat kuat.

Banyak orang-orang yang mungkin kesurupan setelah mendengar lagu Bangbung Hideung ini secara langsung, baik dalam acara hajatan urang sunda maupun kegiatan yang menyertakan lagu ini didalamnya.

Baca Juga:Sekilas Sejarah Menara Loji Di JatinangorSekilas sejarah Jembatan Cincin Dan Asal Nama Jatinangor Sumedang

Tak sembarangan menyanyikan lagu Bangbung Hideung ini. Biasanya para pesinden atau penyanyi yang akan menyanyikan lagu ini harus melakukan ritual khusus yang biasanya disebut nyambat makhluk ghaib.

Setelah itu biasanya tak lama kemudian si pesinden atau penyanyi akan menyanyikan lagu Bangbung Hideung tersebut dan mulailah beberapa orang yang mendengarkan lagu tersebut akan mengalami kerasukan.

Biasanya orang-orang yang mengalami kerasukan ini dimasuki roh dari karuhun mereka sendiri atau dari khodam yang ada dalam diri mereka sendiri. Orang-orang yang mengalami kerasukan ini akan berjoged mengikuti alunan lagu sampai lagu Bangbung Hideung ini selesai dilantunkan.

Tentu saja saat berjoged mengikuti alunan lagu ini, orang-orang yang mengalami kerasukan biasanya akan berjoged memakai gerakan pencak silat atau juga pamacan karena biasanya yang merasuki mereka adalah karuhun dan makhluk ghaib sejenis macan atau biasa disebut pamacan.

Berikut Mengupas arti lagu bangbung hideng :

Bangbung hideung bara-bara teuing diri
Leuheung bari dianggo ka sukagalih
situ pinuh balong jero
bebendon sareung bebendu unggel ti salira juag
awi teh pangajul buah
lantaran ti kitu

Sora bedil luhur mega paripaos
teu paya lepat saeutik
diri abdi kagamparan

Ee..eeh.. banondari, nu geulis kawanti wanti..
nu endahna malih warna puputon kembang kadaton
Jungjunan,
Lamun teu kauntun tipung, katambang beas, laksana kapiduriat
Matak paeh ngabae bangke
matak edan leuleuweungan

1 Komentar