sumedangekspres – Sejarah Singkat Tahu Sumedang. Tahu, dikutip dari berbagai sumber merupakan kata serapan dari bahasa Tionghoa, yakni tao hu atau teu hu.
tao mempunyai arti kacang kedelai, sementara hu artinya lumat atau menjadi bubur.
Jadi, tahu adalah kacang kedelai yang dibuat bubur.
Maka tidak heran tahu yang bentuknya kotak itu begitu empuk saat digigit.
Baca Juga:Olahan Ayam Yang Enak Dan SimpelBeginilah Dampak Negatif Tidak Mandi Sore Bagi Kesehatan Tubuh!
Selain itu, tahu ini menjadi salah satu sumber protein nabati yang harganya terbilang murah.
Lalu bagaimana dengan sejarah lahirnya tahu sumedang?
Kisah ini terjadi sekitar 1 abad yang lalu. Tepatnya pada tahun 1917.
Bermula dari imigran Cina yang bernama Ong Kino, dia membuat tahu untuk istrinya.
Perlahan, makanan tersebut menjadi jamuan ketika ada tamu datang.
Waktu demi waktu, kelezatan makanan tersebut terdengar oleh Bupati Sumedang yang kala itu diduduki oleh Pangeran Aria Suria Atmaja yang menyuruhnya untuk menjual ke masyarakat luas.
Pangeran Aria Suria Atmaja berkata bahwa makanan ini akan membawa dampak yang besar bagi perekonomian Sumedang.
Konon katanya, apa yang dikatakan oleh Pangeran akan terwujud.
Dan benar saja, ketika Ong Kino menjual tahu ke masyarakat luas, dagangannya sangat laku.
Namun sayang, Ong Kino harus kembali ke kampung halamannya karena satu dan lain hal.
Rumah yang menjadi kedai nya itu diteruskan oleh anak tunggal nya yang bernama Ong Bung Keng datang dari Cina.
Baca Juga:Lirik Dan Makna Lagu Daerah Aceh Bungong JeumpaSejarah Singkat Ki Hajar Dewantara Pendiri Taman Siswa
Dari nama sang anak lah yang kemudian diabadikan menjadi nama kedai tahu di Sumedang sampai sekarang.
Tahu Bungkeng ternyata pelopor dari cerita sejarah tahu ini. Sejarah Singkat Tahu Sumedang.
Orang katanya, tahu yang dijual di Tahu Bungkeng rasanya lebih nikmat dan lezat daripada tahu yang dijual di tempat lain.