sumedangekspres – Sekilas Kisah Mukzijat Nabi Musa As Musa merupakan salah seorang nabi yang menerima sebuah kitab suci dari Allah. Kitab suci tersbut ialah Taurat. Keterangannya disebutkan dalam ayat-ayat Al-Qur’an
Sebelum menerima kitab Taurat, Nabi Musa telah menerima 10 kitab samawi dari Allah.
Pemberian kitab Taurat kepada Nabi Musa diawali dengan perjanjian terlebih dahulu. Kitab Taurat diberikan kepada Nabi Musa setelah 40 malam sejak hari perjanjian. Surah Al-A’raf ayat 142 menjelaskan jumlah hari perjanjiannya.
Baca Juga:Sekilas Kisah Nabi Musa AsSekilas Kisah Pertemuan Nabi Khidir As Dan Nabi Musa As
Allah menjanjikannya selama 40 malam. Malam-malam ini terbagi menjadi 30 malam pertama dan 10 malam berikutnya. Selam 40 malam tersebut, Nabi Musa meninggalkan Bani Israil dan memberikan kepemimpinan atas mereka kepada Nabi Harun.
Nabi Musa memiliki mukjizat-mukjizat selama hidupnya. Mukjizat tersebut diperlihatkannya dengan menggunakan tongkat sebagai alatnya. Pertama, ia mampu mengubah tongkatnya menjadi ular.
Mukjizat ini diperlihatkannya untuk mengalahkan para ahli sihir yang diperintahkan oleh Fir’aun. Para ahli sihir tersebut membuat pandangan adanya ular-ular di depan orang-orang yang menyaksikan sihir mereka.
Sementara Nabi Musa mengubah tongkatnya menjadi ular ganas berukuran besar dan nyata. Ular tersebut kemudian memakan ular-ular yang dibuat oleh para penyihir tersebut. Kedua, mukijizat membelah lautan menggunakan tongkat.
Mukjizat ini dilakukan ketika akan menyeberangi Laut Merah dari Mesir menuju ke Palestina.
Selain kedua mukjizat tersebut, tongkat Nabi Musa juga dapat mengeluarkan mata air Mukjizat ini terjadi ketika tongkat tersebut dipukul ke batu.
Allah menetapkan kewajiban salat kepada umat Nabi Musa Kewajiban ini hanya dilakukan sebanyak dua kali sehari pelaksanaannya hanya di waktu siang dan sore hari.
Baca Juga:Lirik Lagu Buih Jadi Permadani – Exist Cover (Zinidin Zidan)Lirik Lagu Fanny Sabila – Inget Ka Mantan
Para pengikut Nabi Musa adalah muslim sama seperti dengan pengikut nabi-nabi lainnya. Sementara pengikutnya mulai disebut sebagai Yahudi setelah peristiwa penyembahan berhala berbentuk patung anak sapi.
Patung ini terbuat dari emas Penyembahan ini dipimpin oleh Musa as-Samiri. Setelahnya, Nabi Musa meminta pertaubatan kepada Allah bersama dengan 70 orang pengikut pilihannya Nama Yahudi kemudian disematkan dari kata hudna yang berarti pertaubatan. Nama dan peristiwa ini ditemukan dalam Surah Al-A’raf ayat 156.