sumedang, JATINUNGGAL – Tak henti-hentinya warga Desa Sarimekar Kecamatan Jatinunggal, mendesak US, orang nomor satu di desa itu mundur dari jabatan kepala desa (kades).
Menyusul dugaan kasus penganiayaan terhadap warganya yang dilakukan beberapa Minggu lalu.
Namun desakan mundur warga belum mendapat respons positif. Kades berdalih akan mengikuti aturan yang berlaku dalam menanggapi aspirasi warga yang menuntut dirinya berhenti dari jabatannya.
Baca Juga:Ini Biodata dan Profil Mantan Pacar Fajar Sadboy yang Hampir Membuatnya Bunuh Diri25 Kata-kata atau Quotes Fajar Sadboy, Bikin Nangis Kejer
Bahkan Kades US membantah jika dia telah melakukan penganiayaan terhadap salah seorang warganya.
Kades mengaku, saat peristiwa dugaan penganiayaan itu terjadi, dia hanya berupaya melerai keributan antara anaknya dengan korban Deden atau Harnoko.
Pernyataan Kades tersebut disampaikan secara tertulis yang dibacakan oleh Ketua BPD Sarimekar, Nana Supriyatna.
Nana membacakannya saat menerima puluhan warga yang menanyakan tindak lanjut aspirasi warga yang telah disampaikan melalui aksi pada Senin, 20 Desember 2022 lalu.
Aspirasi warga Sarimekar tersebut selain dari kasus dugaan penganiayaan, ada juga poin lain diantaranya meminta Kades US berhenti dari jabatan karena diduga melakukan beberapa penyimpangan terutama terkait keuangan.
“Setelah ada aspirasi warga, kami selaku BPD kemudian melakukan klarifikasi terhadap Kades untuk menjawab poin-poin yang disampaikan warga. Karena US masih di tahanan, maka jawabannya melalui tertulis, dan telah kami bacakan di depan warga,” ujar Nana usai melakukan audensi lanjutan bersama perwakilan warga di GOR Kantor Desa Sarimekar.
Nana mengaku, setelah ada aksi warga yang melakukan aksi protes seminggu yang lalu, pihak BPD Sarimekar telah melakukan sejumlah langkah dalam menindaklanjuti aspirasi warga.
Baca Juga:Berbagi Kasih di Hari Natal, BRI Salurkan Paket Sembako dan Santunan di Regional Office Seluruh IndonesiaLirik Lagu Kill Bill – SZA, Lagu Viral di Tiktok: I might kill my ex, not the best idea
Termasuk meminta US untuk menjawab dugaan sejumlah penyelewengan sebagaimana disuarakan warga.
“Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak kecamatan bahkan pihak Pemdes atau Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) sudah mengetahui apa yang disampaikan warga,” katanya.
Kemudian, kata dia, sebanyak 8 poin yang menjadi tuntutan warga Sarimekar, telah dijawab oleh Kades US, semua jawaban yang diberikan kades isinya bantahan.
“Jawaban kades sudah kami bacakan didepan warga, tinggal bagaimana warga menanggapinya,” katanya.