sumedang, SURIAN – Viral di media sosial Facebook sebuah surat dari masyarakat Kecamatan Surian yang terdampak penggenangan Bendungan Sadawarna.
Surat tersebut ditujukan kepada pimpinan daerah Kabupaten Sumedang yakni Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir, surat tersebut berjudul ‘Surat Cinta dari Surian untuk Bupati’.
Surat yang di unggah oleh akun Facebook Nandang Suherman. Surat terbut menceritakan tentang pengunggah yang saat menghadiri Refleksi 2022 dan Resolusi 2023 Kabupaten Sumedang di Pendopo Pusat Pemerintahan Sumedang, Rabu (28/12/2022).
Baca Juga:17 Parpol Lolos Pemilu 2024Malam Tahun Baru Masyarakat Diimbau Untuk Tidak Hura-hura
Surat Cinta untuk Sumedang ditujukan kepada Bupati Sumedang, Ketua DPRD Sumedang serta pemangku kebijakan lainnya.
‘Sumedang tidak sedang baik-baik saja’. Itulah kalimat pertama yang tertulis dalam surat.
Surat yang berjudul Surat Cinta dari Surian untuk Bupati itu berisi semua keluhan warga Kecamatan Surian yang saat inimendapatkan dampak buruk dari penggenang Bendungan Sadawarna.
“Apa yang terjadi pada Warga Kecamatan Surian saat ini menunjukkan betapa minimnya riayah negara terhadap rakyat.
Selama ini kita telah bersikap baik dengan mendukung pembangunan Bendungan Sadawarna sepenuh hati,” begitulah penggalan surat tersebut
Dilanjutkan dengan keluhan warga tentang jalan lingkar sebagai pengganti dari jalan utama yang terputus akibat Bendungan Sadawarna.
“Kita hanya meminta akses jalan lingkar segera diselesaikan. Sebuah permintaan yang sangat wajar menurut kami karena jalan merupakan kebutuhan vital. Kita bisa bekerja mencari nafkah dan anak-anak bisa sekolah jika ada akses jalan. Namun, permintaan sederhana itu ternyata lambat dipenuhi oleh pemerintah dan pelaksana proyek,” isi keluhan dalam Surat.
Tertulis juga tentang lambannya pembangunan jalan lingkar akibat keterbatasan anggaran. Mengingat untuk pembangunan Bendungan Sadawarna saja yang anggarannya triliunan dapat diwujudkan secara cepat.
Baca Juga:Pemdes Licin Genjot Perbaikan JalanManfaatkan Kotoran Ternak Untuk Hortikultura
“Persoalannya tentu bukan karena ketiadaan anggaran. Karena untuk membangun Bendungan Sadawarna yang butuh dana sangat besar saja pemerintah bisa. Pastilah untuk mempercepat pembangunan jalan lingkar timur harusnya lebih mampu lagi. Namun, pemerintah telah abai terhadap pembangunan jalan ini. Sejauh ini, belum ada sanksi yang diberikan oleh pemerintah pada pengelola bendungan atas kelalaian mereka menyediakan akses jalan bagi warga,” tulis surat.