sumedang, DARMARAJA – Banyak mayarakat kalangan menengah ke bawah yang kreatif dalam membuat produk-produk bernilai jual tinggi, sehingga mampu memutarkan roda perekonomian.
Namun sayang, beberapa kendala acap kali mematahkan semangat mereka yang notabenenya pelaku UMKM.
Kepala Desa Sukamenak Kecamatan Darmaraja, Wawat Suwati menyebutkan, kratifitas masyarakat seharusnya bisa menjadi salah satu peluang untuk mengentaskan kemiskinan.
Baca Juga:Intip 3 Entrepreneur Muda Pemenang Pengusaha Muda Brilian 2022Simak Kembali Berbagai Aksi Korporasi BRI di Tahun 2022, Dari Terbitkan Green Bond Hingga Sebar Dividen Interim
“Di Desa Sukamenak ini, sudah banyak pelaku UMKM yang cukup kratif, menciptakan satu produk yang punya nilai jual, tapi perjalanan usaha mereka harus terpatahkan ketika terkendala modal, bahan baku dan pemasaran,”kata dia
Salah satu contoh produk masyarakat yang saat ini terhenti yaitu kripik pisang.
“Awalnya warga membuat kripik pisang itu sebagai olahan makanan ringan. Kemudian di jajakan untuk menjadi nilai uang, hal itu berjalan cukup baik, meski pemasarannya hanya kapasitas lokal saja,” ujarnya kepada Sumeks belum lama ini.
Namun, saat usahanya mulai berkembang, tiba-tiba harus tutup lantaran terkendala bahan baku dan permodalan.
“Awalnya terkandala bahan baku dan saat ini ditambah lagi kendala modal,” ujarnya.
Upaya untuk menggeliatkan kembali, pihaknya akan mencoba mengefektipkan kehadiran Badan Usaha Milik Desa (BUMDES), yang nantinya akan kerjasama dengan para pelaku UMKM.
BUMDes akan membantu mulai dari permodalan, penyediaan bahan baku bahkan sampai pemasaran.
Baca Juga:Bupati Batasi Waktu Hiburan Tahun BaruBRI Peduli Ajak Masyarakat Perkotaan Menanam Holtikultura di Lahan Sempit Padat Pemukiman
“Nanti saya akan coba mengefektipkan Bumdes, diharapkan bisa membantu UMKM yang ada,”katanya. (eri)