sumedangekspres– Review pemandian air panas gunung pancar wisata alam Bogor, di Bogor terdapat wisata alam yang bisa kalian kunjungi ketika liburan ke Bogor.
wisata pemandian air panas terletak di Gunung Pancar Bogor, banyak komentar yang pro dan kontra yang pengunjung kemukakan.
Wisatawan mengeluhkan mahalnya tiket wisata Pemandian Air Panas Gunung Pancar yang tak sesuai dengan fasilitas yang diberikan. Harapan bisa berwisata dengan senang jadi sirna.
Pemandian Air Panas Gunung Pancar bukan nama baru dalam deretan tempat wisata di Bogor. Tempat wisata yang sudah ada sejak awal 2000-an ini dikenal sebagai tempat wisatawan menikmati kolam air panas yang dipercaya dapat menyembuhkan aneka penyakit.
Baca Juga:Tempat Asri Sekaligus Dingin di Jawa Barat Cocok untuk HealingKota di Jawa Barat dengan Jumlah Penduduk yang Bikin Kamu Tercengang
Apalagi dengan udara Gunung Pancar yang dingin, rasanya akan nyaman bila berendam di kolam air panas. Pemandangan gunung yang hijau juga jadi nilai plus yang ingin didapatkan wisatawan ketika liburan di sana.
Sayangnya, ekspektasi itu harus luntur ketika mereka datang ke lokasi. Salah satunya dikemukakan akun Tiktok @mr_santoso yang menyebut bahwa tempat wisata ini jelek dan banyak pungli.
Pemandian air panas Gunung Pancar
Salah satu akun mengaku menyesal datang ke Air Panas Gunung Pancar.
“Air jorok biaya punglinya luar biasa banyak dan mahal jalan hancur tidak sangat direkomendasikan. Menyesal jika datang kemari!!” tulisnya.
“tempat wisata yg lokasinya sangan mudah diakses dari jakarta, dengan pemandangan yang sangat indah di sepanjang perjalanan menuju kawasan, cocok banget buat foto2 prewedding, atau bahkan untuk update status hehehe,,, namun saat setelah sampai di tujuan tempat pemandian air panas, tempat nya kurang terawat, dan air nya juga tidak terlalu panas, mungkin untuk kedepannya pengelolaannya harus lebih diperhatikan,” kata yang lain.
Berdasarkan hasil perbincangan dengan pelaku wisata di sana, pemandian air panas ini memang dikelola swadaya oleh masyarakat Desa Karang Tengah. Tempat wisata ini tak terawat, padahal punya potensi karena airnya panasnya langsung berasal dari Gunung Pancar. Perbaikan jalan yang rusak, pembersihan kawasan, hingga sistem pembayaran satu pintu dapat menjadi alternatif solusinya.