sumedang, JATIGEDE – Elevasi air Waduk Jatigede kembali merangkak naik, setelah beberapa pekan terakhir, mengalami penyusutan secara signifikan.
Penampakan air Waduk Jatigede mulai naik kembali, terlihat sejak Senin (16/1).
“Iya benar air waduk saat ini sudah mulai kembali naik,”kata salah seorang petugas Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung, Yuyu Wahyudin kepada Sumeks, Senin (16/1).
Dia menerangkan melalui ponselnya, air waduk ini kembali dinaikan, karena prediksi hujan sudah mulai melandai.
Baca Juga:Milad KE 45 SMK Muhamadiyah 1 Open TurnamenSetelah Sampah Ditertibkan, Muncul Masalah Baru di Pasar Parakanmuncang
Namun kendati demikian, pihaknya tetap akan menyiapkan ruang waduk untuk cadangan jika terjadi banjir yang tidak terprediksi.
“Tapi kami akan tetap menyediakan ruang untuk cadangan, dikhawatirkan ada banjir yang tidak terprediksi,” ucapnya.
Saat ini, pihaknya sedang mengikuti grafik Rencana Tahunan Operasi Waduk (RTOW).
Dimana akhir bulan Januari, harus mencapai elevasi 250 meter dari permukaan laut (mdpl) dan direncanakan bulan Maret dapat mencapai elevasi 260 mdpl.
Sementara itu, air yang masuk dari sungai Cimanuk ke Waduk Jatigede, rata-rata 60 m3 (inflow) dan air yang dikeluarkan dari Waduk Jatigede sekitar 30 m3/ detik (outflow).
Diketahui penurunan air waduk sebelumnya, merupakan bagian dari siasat pengelola waduk Jatigede, dalam hal ini BBWS Cimanuk-Cisanggarung.
Langkah itu dilakukan, sebagai upaya untuk menyediakan ruang kalau-kalau terjadi banjir yang bisa mensuplay air dari sungai cimanuk dan anak sungai lainnya terlalu tinggi.
Baca Juga:Dilematis Petani Hadapi Hama MonyetDewan: Segera Proses Lahan Relokasi Korban Longsor
Bukan tanpa sebab, hal itu berdasarkan prediksi cuaca ektreme yang akan terjadi pada awal tahun 2023.
Oleh sebab itu penyurutan air waduk dijadikan salah satu langkah upaya antisipasi hal-hal buruk yang bisa terjadi. (eri)