Sering Mendapat Pengabaian Emosional Saat Kecil, Bisa Membentuk Perilakumu Jadi Begini

Emosional
(Istimewa/Pinterest/)
0 Komentar

Sumedangekspres – Pengabaian emosional adalah suatu kondisi dimana seseorang mengalami hal-hal buruk tetapi tidak diperhatikan atau diabaikan dalam jangka waktu yang lama disebut pengabaian emosional.

Dilansir dari meaningful.me pengabaian emosional ini menurut psikoterapis Kaytee Gillis, LCSW-BACS,. Bahwasanya pengabaian emsional ini berkontribusi pada bagaimana seseorang mengenali dan mengekspresikan perasaannya ketika telah dewasa.

Ketika seseorang mengalaminya, ia akan kesulitan untuk mengidentifikasi perasaan dan mengekspresikannya dengan perilaku-perilaku berikut ini.

Perilaku Yang Muncul Ketika Mengalami Pengabaian Emosional

1. Marah ketika orang lain tidak memberikan perhatian

Baca Juga:Resep Pancake Mudah Pake Teflon Anti GagalResep Mudah Kue Bawang Seledri Enak dan Renyah

Seseorang yang mengalami pengabaian emosional, kerap bermasalah dengan eksistensi dirinya. Mereka bisa merasa tidak penting atau tidak terlihat sehingga marah ketika orang lain tidak memperhatikan hal-hal kecil tentang dirinya. Namun eksistensi disini bukan berarti narsis atau ingin menjadi center, melainkan seseorang tersebut ingin merasa diakui dan diterima hingga diberikan validasi atas apa yang ia rasakan.

2. Merasa ditinggalkan

Perasaan-perasaan yang tak lazim pasti sering muncul di benak orang yang mengalami pengabaian secara emosional pada masa kanak-kanak, contohnya seperti merasa ditinggalkan. Seerat sedekat apapun ia di dalam suatu hubunggan, entah itu hubungan asmara, pertemanan hingga keluarga. Kadang seseorang merasa ditinggalkan, padalah telah sering dilibatkan dalam percakapan ataupun kegiatan sosial.

3. Merasa Perlu untuk ‘memperbaiki’ orang lain

Perilaku ini muncul bisa jadi karena penyebab dari riwayat keinginan untuk membantu orang tua atau pengasuh yang mungkin telah berjuang dengan penyakit mental. Anak-anak sering sekali merasakan tanggung jawab yang besar untuk membantu melindungi pengasuh mereka. Tetapi, kamu prlu menyadari bahwa memiliki batasan karena kamu tidak perlu bekerja terlalu keras demi untuk orang lain.

4. Membandingkan diri sendiri dengan orang lain

Memang nomal dan wajar ketika sesekali kamu membandingkan diri kamu dengan orang lain sebagai perbandingan untuk memotivasi agar dirikamu lebih baik lagi, akan tetapi jika kamu terus-terusan membandingkan atau menuruti standar yang orang lain buat untuk menuntutmu sempurna, itu tidak baik lho. Dan itu merupakan salah satu tanda kamu memiliki harga diri yang rendah atau kurang percaya diri.

0 Komentar