Bagaimana Keterbukaan Masyarakat Terhadap Gangguan Kesehatan Mental

Bagaimana Keterbukaan Masyarakat Terhadap Gangguan Kesehatan Mental
(Istimewa/Pinterst ilustrasi kesehata mental freepik)
0 Komentar

sumedangekspres – Kesehatan mental adalah keadaan dimana individu terbebas dari segala gejala gangguan jiwa. Kesehatan mental adalah masalah penting yang harus diperlakukan seperti kesehatan fisik dan perlu keterbukaan masyarakat untuk penanganan yang cepat.

Sebuah studi di Indonesia, berdasarkan data Riskesdas tahun 2007, menemukan bahwa gangguan mental-emosional seperti gangguan kecemasan dan depresi terjadi pada 11,6 persen populasi orang dewasa. Artinya, dari sekitar 150.000.000 penduduk dewasa Indonesia, 1.740.000 orang saat ini menderita gangguan mental-emosional.

Di negara maju, tidak seperti Indonesia, banyak pilihan untuk pencegahan dan pengobatan, terutama di beberapa tempat di mana masalah kesehatan jiwa jauh dari memadai dan cukup primitif. Kurangnya pengetahuan tentang gangguan kesehatan mental membuat masyarakat masih percaya bahwa masalah ini tidak dapat diselesaikan, sehingga mereka tidak melakukannya.

Baca Juga:Ada Soju Halal di Sumedang! Unik dan Enak Mari Intip Seperti ApaPentingnya Mengenal dan Mengembangkan Potensi Diri di Era Digital

Orang dengan gangguan mental dapat dirawat di luar sel isolasi atau isolasi, yang terkadang merupakan cara yang tidak manusiawi seperti dikurung atau dirantai. Kesehatan mental dan gangguan jiwa membuat orang memilih diam dan melakukan hal yang sangat sederhana sebagai bentuk pengobatan.

Orang dengan kesehatan mental biasanya lebih memilih diam daripada di anggap gila dan diperlakukan tidak manusiawi. Dan dapat dikataan keterbukaan masyarakat terhadap kesahatan mental masih sangat jauh dan dianggap ringan apalgi di lingkungan yang memiliki ekonomi rendah.

0 Komentar