Sumedangekspres.com-Kolonialisme belanda membuat indonesia mengenal kopi, pada tahum 1696 Belanda membawa bibit kopi pertama dari Malabar, India, ke Pulau Jawa.
Kopi yang di bawa sendiri merupaka kopi yang berasal dari Yaman berjenis arabika, namun sayang bibit yang di bawa tersebut hancur akibat banjir dan gempa bumi.
Pada tahun 1677 kopi kembali di bawa ke Pulau Jawa, pada tahun 1706kopi yang di tanam di indonesiapun dibawa ke Amsterdam,  kopi tersebut memiliki kualitas sangat baik dan berpotensi untuk diperdagangkan ke seluruh dunia.
Baca Juga:Ciu, Minuman Tradisonal Sekelas Dengan VodkaBBWS Citarum Temukan Penyempitan Sungai
Tak hanya Jawa, karena kesiksesan kpo tersebut belanda akhirnya menyebar bibit kopi ke Aceh, Sumatera Utara, beberapa daerah di Sulawesi, Bali hingga Papua.
Tal selalu mulus, perkebunan kopi di Indonesia pernah terserang hama hemileia vastatrix. Â Agar hama ini tidak menghancurkan bisnis kopi, Belanda mendatangkan jenis kopi liberika yang digadang-gadang lebih tangguh dan tahan terhadap hama karat daun.
Namun kejayaan ini tak bertahan lama karena liberika juga terkena hama karat daun dan gagal panen. Lalu pada 1907 Belanda mendatangkan jenis kopi lain yaitu robusta. Robusta lebih mampu bertahan dari hama karat daun khususnya di perkebunan kopi di dataran rendah.
Pada 1945 seluruh perkebunan kopi diambil alih oleh pemerintah Republik Indonesia dan menjadi salah satu komoditas terbesar di negeri ini.