Viral! Jari Kelingking Bayi Putus oleh Perawat Lalai

Jari Kelingking Bayi Putus
Ilustrasi jari bayi/Jari Kelingking Bayi Putus/bfk92 on iStock
0 Komentar

sumedangekspres – Jari kelingking bayi berusia 8 bulan inisial AR, putus tergunting oleh seorang perawat di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang (RSMP).

Pada Jumat, 3 Februari 2023, anaknya mengalami demam tinggi yang kemudian dibawa ke rumah sakit Muhammadiyah Palembang.

Lalu, Bayi 8 bulan itu menjalani perawatan dan dipasang selang infus di tangan kanannya.

Baca Juga:Andre Taulany Hebohkan Konser Dewa 19Keluh Kesah Penonton Usai Nonton Konser Dewa 19

Saat dirawat, selang infus AR mampet sehingga istri Suparman memanggil perawat untuk membenarkan infus bayi itu.

Saat perawat hendak membuka selang infus, jari kelingking bayi itu putus.

“Saat itu dia (perawat) ini mau membuka infusan.” kata Suparman, ayah dari bayi itu, pada Sabtu, 4 Februari 2023.

Pada waktu itu si perawat terlihat tergesa-gesa. Akhirnya Suparman berulang kali mengingatkan perawat agar berhati-hati saat membuka perban pada tangan yang dipasang infus.

Namun, perawat itu mengabaikan apa yang dikatakan pihak keluarganya, kemudian ia mengambil gunting besar.

Alhasil jari kelingking bayi itu putus.

Akibat kejadian tersebut, orangtua dari bayi tersebut kini melaporkan perawat lalai itu ke Polrestabes Palembang karena bayinya telah kehilangan jari kelingking.

“Anak saya dirawat di RS Muhammadiyah karena demam. Saya lapor ini demi untuk meminta pertanggungjawaban dari perawat yang telah memotong jari anak saya itu.” lanjutnya.

Baca Juga:Konser Dewa 19 Mengundang Anies Baswedan dan Ridwan KamilKrisdayanti Beri Ameena Kopi, Dikritik Netizen

Laporan Suparman, juga sudah diterima dengan nomor LP/ B/273/11/2023/SPKT/Polrestabes Palembang/Polda Sumsel tentang kesalahan menyebabkan orang luka berat. UU No 1 Tahun 1946 tentang Pasal 360 KUHP.

Setelah dilaporkan, perawat itu tak mau menjumpai pihak keluarga Suparman.

Meski begitu, pihak rumah sakit bersedia bertanggung jawab, dengan mengoperasi AR dan dibawa ke ruang VIP.

“Ini kelalaian rumah sakit, saya tidak terima dengan tindakan seperti ini,” kata dia.

Wakil Direktur SDM RS Muhammadiyah Palembang, Muksin, membenarkan kejadian tersebut. Mereka juga telah melakukan tindakan operasi untuk menyambungkan kembali jari kelingking AR.

Pihak rumah sakit juga telah menemui mereka dan menyampaikan permohonan maaf atas kelalaian perawatnya.

“Kami juga sudah minta maaf ke keluarga korban atas kejadian ini. Kami harap kejadian ini dapat diselesaikan secara kekeluargaan,” ujar dia.

0 Komentar