sumedangekspres- Cadas Pangeran merupakan Jalan penghubung Bandung – Cirebon penuh sejarah yang cenderung suram. Hampir dipenghujung tahun lalu tepatnya bulan Oktober, kerap terjadi longsor di sebagian tebing jalan.
Jalan yang berlokasi di Kecamatan Pamulihan ini terbagi menjadi dua jalur, atas dan bawah. Kedua jalur sering dilalui pengendara, namun, jalur atas kerap terjadi longsor.
Hal ini menjadi perhatian pemerintah setempat, untuk mengantisipasi kejadian serupa agar tidak terulang kembali. Salah satu upaya pemerintah untuk mengatasi longsor dengan membuat stabil pada bagian lereng, atau disebut dengan Metode Shotcrete.
Baca Juga:Ruas Jalan Legok- Conggeang Kembali HancurRekomendasi Tempat Camp di Sumedang
Metode Shotcrete sangat efektif digunakan, karena mudah diaplikasikan disegala jenis tanah dan batuan. Selain itu, jalur atas jalan sepanjang 1,6 KM dipasang gorong-gorong dan penataan saluran air yang mumpuni.
Pimpinan Kontraktor Heri Setiawan mengatakan,
pemasangan gorong-gorong dan penataan saluran air akan mencegah erosi atau longsor. Hal ini menjadi keuntungan bagi pengendara yang melintasi jalan.
“Menjadi suatu keuntungan bagi pengendara nantinya, karena mereka akan merasa lebih nyaman saat melewati jalan. Namun demikian, jalur ini hanya diperuntukkan bagi kendaraan kecil saja,” ujar Heri baru-baru ini.
Proyek pembenahan jalur atas ditargetkan selesai dalam delapan belas bulan kedepan. Oleh karena itu, pihaknya memberlakukan sistem buka tutup jalan.
“Meskipun tengah berlangsung penataan, jalur atas tidak ditutup. Jadi untuk pengendara, kami lakukan sistem buka tutup,” tambah Heri saat ditemui di lokasi proyek. (cr)