sumedangekspres – Menjelang bulan Ramadhan, Anda harus mempersiapkan kebutuhan Anda agar ibadah Anda dapat berjalan dengan lancar setelahnya termasuk bayar hutang puasa saat bulan Ramdhan tahun sebelumnya.
Puasa qadha adalah puasa yang dilakukan untuk bayar hutang puasa bagi yang tidak berpuasa di bulan Ramadhan. Puasa qadha adalah bagi orang yang bisa berpuasa tetapi puasanya dipersulit oleh rintangan di bulan Ramadhan atau usia tua.
Puasa ini dapat dilakukan pada hari-hari lain di luar bulan Ramadhan untuk menebus hari yang terlewat dalam sebulan. Termasuk bulan Ramadhan 2023 sebagai bulan-bulan menjelang datangnya Ramadhan.
Baca Juga:Sebentar Lagi Memasuki Bulan Ramadhan, Catat Tanggalnya!Makan Sepuasnya di Restoran Sha Waregna Cuma Rp. 70.000, All You Can Eat Makanan Sunda!
Adapun tata cara menjalankan ketiganya, masih sama dengan puasa pada umumnya. Lakukan puasa Qadha sebanyak puasa Ramadhan lainnya. Artinya jika meninggalkan Ramadhan untuk berpuasa 5 kali, maka puasa qadha juga harus dilakukan 5 kali.
Niat puasa qadha harus dibaca sebelum matahari terbit atau pada malam hari seperti dalam kasus puasa Ramadhan. Batas waktu puasa qadha adalah sebelum hari terakhir atau kedua bulan Sya’ban, oleh karena itu tidak bisa disamakan dengan kewajiban di bulan Ramadhan.
Berikut ini niat qadha puasa Ramadhan yang wajib kamu ketahui.
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhaa’i fardhi syahri Ramadhaana lillaahi ta‘aalaa.
Artinya: “Aku berniat untuk mengqadha puasa bulan Ramadhan esok hari karena Allah Ta’ala.”
Bagaimana Cara Membayar Hutang Puasa Saat Lupa Jumlah Sisa Puasa?Akan lebih baik jika Anda memaksimalkan jumlah yang diperkirakan selama ini. Untuk memudahkan kamu bisa cepat membayarnya dengan berpuasa dari Senin hingga Kamis dan puasa Daud.
اِنَّمَا التَّوْبَةُ عَلَى اللّٰهِ لِلَّذِيْنَ يَعْمَلُوْنَ السُّوْۤءَ بِجَهَالَةٍ ثُمَّ يَتُوْبُوْنَ مِنْ قَرِيْبٍ فَاُولٰۤىِٕكَ يَتُوْبُ اللّٰهُ عَلَيْهِمْ ۗ وَكَانَ اللّٰهُ عَلِيْمًا حَكِيْمًا
Artinya: “ Sesungguhnya bertobat kepada Allah itu hanya (pantas) bagi mereka yang melakukan kejahatan karena tidak mengerti, kemudian segera bertobat. Tobat mereka itulah yang diterima Allah. Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana.” (QS. An-Nisa; 17)