sumedangekspres – Pekerjaan Remote memberlakukan persyaratan jarak sosial di seluruh dunia, meningkatkan interaksi virtual, terutama dalam konteks pekerjaan. Kebutuhan untuk tetap terhubung selama pandemi membuat pertemuan virtual menjadi kebiasaan baru.
Pekerjaan Remote tidak hanya mencakup antara pemerintah dan komunitas ilmiah, tetapi juga pekerjaan internasional dan jarak yang jauh. Dalam realitas baru ini, perusahaan harus menciptakan kondisi terbaik bagi karyawan untuk mencapai tujuan mereka dari jarak jauh.
Pekerjaan Remote belum sepenuhnya dipertimbangkan oleh semua perusahaan, sehingga peningkatan interaksi antar budaya menjadi sangat diperlukan untuk menjembatani intensi tersebut. Dari sudut pandang perusahaan, interaksi ini memberikan peluang untuk menjadi lebih global, dan oleh karena itu, pertemuan antar budaya harus didorong dengan penuh semangat.
Baca Juga:Para Pemenang Miss Universe 2022 Dijadwalkan Akan Melakukan Pemotretan di BaliHelikopter Kapolda Jambi Jatuh, Polisi Evakuasi Korban
Dari sudut pandang karyawan, banyak pekerjaan menjadi jauh selama pandemi. Tren saat ini memungkinkan orang-orang untuk mencari peluang kerja di luar negeri tanpa harus meninggalkan rumah mereka.
Di banyak negara, orang dapat melamar pekerjaan jarak jauh atau remote job yang memungkinkan mereka untuk memperoleh bayaran lebih baik. Seringkali bayaran tersebut diberikan dalam mata uang lain seperti dolar atau euro.
Pekerjaan internasional jarak jauh tidak hanya menjadi peluang besar untuk meningkatkan penghasilan, tetapi juga untuk menemukan peluang pertumbuhan yang tidak mungkin dilakukan di tingkat nasional.
Sebagai akibat dari peningkatan praktik kerja jarak jauh ini, karyawan dihadapkan pada lingkungan kerja yang semakin beragam. Mereka tidak hanya membutuhkan keterampilan tradisional seperti bahasa Inggris tingkat lanjut dan keahlian digital, tetapi juga keterampilan antar budaya.
Kecerdasan budaya dan keterampilan komunikasi antar budaya mencakup manajemen ketidakpastian dalam konteks yang lebih kompleks dan beragam. Penghapusan bias terhadap satu sama lain juga harus dilakukan untuk membantu karyawan dalam berhubungan dengan kolega dari latar belakang yang berbeda dan beragam.
Selain itu, menjamin lingkungan kerja yang saling menghormati dan inklusif juga merupakan bagian dari intercultural skill. Keterampilan ini membantu karyawan untuk mencapai tujuan mereka saat berinteraksi dengan lawan bicara atau audiens.