Sri di minta untuk duduk. Kemudian, si pemilik jasa memperkanalkan siapa wanita anggun itu, yg rupannya, adalah pemilik rumah makan yg saat itu terkenal sekali seantero jawa timur, sebegitu terkenalnya. kekayaannya, tidak perlu lagi di pertannyakan. semua itu, membuat terkejut.
Semua orang disini tahu cerita itu, Sri hanya menunduk, ia masih segan menatap wanita itu
“angkaten sirahmu ndok, ra usah wedi ngunu, mbah ki wes tuwek, ra usah hormat koyok ngunu (angkat kepalamu nak, tidak usah takut begitu, mbah ini sudah tua loh, tidak perlu sehormat itu)” perintah mbah Krasa.
Baca Juga:Asyik! Film Horor ‘Sewu Dino’ Akan Tayang di Lebaran Tahun 2023: Anak Bungsu yang Ditidurkan di Keranda MayatAsik! The Strokes hingga The 1975 Bakal Tampil di Indonesia
“ndok, gelem kerjo ambek mbah (nak, kamu mau kerja sama saya)” tanya si mbah.
Sri mengangguk, “jalok piro, bayaranmu sak wulane” (kamu minta berapa untuk gajimu dalam sebulan?) tanya mbah Krasa,
Sri bingung menjawabnya, kemudian, dengan gugup, ia mengatakannya. “700 ewu mbah, nek saget”
Ia berharap, bila memang rezekinya tidak jauh dari tempatnya tinggal, ia akan menyanggupinya.
Karena bapaknya sudah tua dan mungkin, ia tidak mau jauh dari anak semata wayangnya.
Gadis lulusan SD itu seperti kebanyakan perempuan di kampung itu yang hanya memikirkan, bagaimana caranya mendapatkan uang.
Baca cerita selengkapnya DISINI