Koleksi Chamatarra terinspirasi dari ragam tenun dan sumber daya alam Pulau Sumatera. Beberapa jenis tenun yang diangkat menjadi inspirasi dari koleksi Chamatarra yakni Tenun Siak dan Tenun Batanghari.
Keduanya memiliki keunikan tersendiri dalam segi motif, jenis bahan material, hingga teknik pembuatannya.
Selain itu, kekayaan alam Pulau Sumatera juga menjadi inspirasi dari perancangan koleksi led Series. Nama Chamatarra diambil dari Percha Chamatarra.
Baca Juga:Brave Girls Bubar : Merilis Lagu “Good Bye” Untuk Para FansResep Tahu Sumedang : Gurih dan Dijamin Enak
Dalam bahasa Melayu Percha berarti potongan atau robekan, yang menggambarkan keadaan pulau-pulau kecil Sumatera yang tersebar-sebar. Sedangkan nama Camatarra berasal dari salinan peta Sumatera oleh seorang sejarawan pada tahun 1948, di mana peta tersebut merupakan karya seorang ilmuwan yang bernama Ibnu Majid.
“Di tahun 2023 ini, aku dan bersama tim ingin memberikan sesuatu yang tidak pernah dilakukan dengan oleh brand atau designer Indonesia khususnya di modest fashion dengan tidak hanya mengeluarkan 1 atau 2 koleksi namun 9 Raya Collection yang bisa dibilang mencetak history dilakukan oleh KLAMBY dari tahun sebelumnya.” Kata Nadine Gaus.
“Selain itu juga kita ingin memberikan berbagai macam pilihan bagi customer dan tidak perlu takut lagi untuk tidak bisa kembaran di Hari Raya nanti. Dalam koleksi ini pastinya kita tidak melupakan untuk terus menggaungkan kain dan wastra tradisional Indonesia yang masih mengulik Kain Tenun dengan menampilkan koleksi Chamattara Resort Collection 2023 baik di dalam negeri maupun luar negeri .”lanjut Creative Director Klamby itu.